Ini pertanyaan seseorang di Google dan aku pernah terima imel dengan topik yang sama. Sepertinya banyak akseptor pil yang mengalami hal ini. Yaitu nggak tahu kalau sudah hamil dan pil Kb tetap terus dikonsumsi seperti biasa.
Komposisi pil umumnya kombinasi hormon estrogen dan progesteron, kecuali untuk yang menyusui biasanya hanya mengandung progesteron saja. Di awal kehamilan kadar progesteron harus tinggi supaya nggak mengalami keguguran. Jadi seorang ibu hamil mengkonsumsi pil bisa saja mengalami abortus akibat kandungan estrogen dari pil. Ada juga yang hamilnya "kuat" malah nggak ada reaksi sama sekali.
Pada yang hamil yang "kuat", apa esih feknya terhadap bayi dalam rahim? Sejauh ini penelitian memperlihatkan tidak ditenukannya efek samping berupa cacat bawaan pada bayi yang dilahirkan. Kelainan bawaan berupa cacat VACTERL (Vertebral, Anal, Cardiac, Tracheal, Esophageal, Renal or Radial, and Limb) jika memang bisa terjadi (ini pun masih diragukan bisa terjadi) kemungkinannya hanya 0.07 %.
Nah yang paling mungkin efeknya adalah hanya pada perkembangan organ seks bayi, dimana bayi perempuan akan mengalami maskulinisasi akibat kandungan progesteron pada pil dimana angka kejadiannya bisa mencapai 0.3 %. Sedangkan pengecilan kelamin pada bayi laki2 jarang terjadi karena kadar estrogen pada pil sangat rendah sekali.
Komposisi pil umumnya kombinasi hormon estrogen dan progesteron, kecuali untuk yang menyusui biasanya hanya mengandung progesteron saja. Di awal kehamilan kadar progesteron harus tinggi supaya nggak mengalami keguguran. Jadi seorang ibu hamil mengkonsumsi pil bisa saja mengalami abortus akibat kandungan estrogen dari pil. Ada juga yang hamilnya "kuat" malah nggak ada reaksi sama sekali.
Pada yang hamil yang "kuat", apa esih feknya terhadap bayi dalam rahim? Sejauh ini penelitian memperlihatkan tidak ditenukannya efek samping berupa cacat bawaan pada bayi yang dilahirkan. Kelainan bawaan berupa cacat VACTERL (Vertebral, Anal, Cardiac, Tracheal, Esophageal, Renal or Radial, and Limb) jika memang bisa terjadi (ini pun masih diragukan bisa terjadi) kemungkinannya hanya 0.07 %.
Nah yang paling mungkin efeknya adalah hanya pada perkembangan organ seks bayi, dimana bayi perempuan akan mengalami maskulinisasi akibat kandungan progesteron pada pil dimana angka kejadiannya bisa mencapai 0.3 %. Sedangkan pengecilan kelamin pada bayi laki2 jarang terjadi karena kadar estrogen pada pil sangat rendah sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar