Klasifikasi
Tetanus pada anak berdasarkankelompok umurnya dapat dibagi atas :
1. Tetanus neonatorum
2. Tetanus anak
Diagnosis
Berdasarkan gejala kliniknya diagnosis tetanus dapat ditegakkan :
Tetanus Neonatorum | Tetanus Anak |
· Trismus : bayi tidak dapat minum, menangis dan mulut mencucu (fish mouth). · Mata tertutup. · Spasme otot lain : kaku kuduk, opistotonus, dinding perut tegang, anggota gerak spastik | 1. Hipertoni dan spasme otot : · Trismus : sukar makan dan minum, bicara tidak jelas. · Spasme otot leher : leher skit dan kaku, Kernig sign positif · Risus sardonikus · Spasme otot lain : opistotonus, dinding perut tegang, anggota gerak spastik, sukar duduk/jalan. |
2. Kejang otot tonik dengan kesadaran tak terganggu. | 2. Kejang tonik dengan kesadaran tak teganggu |
3. Gangguan refleks positif | 4. Gangguan Refleks positif |
4. Puntung pusat mungkin ada sekret kotor | 5. Mungkin ada luka/riwayat luka, otitis media perforata |
Derajat Penyakit
Beratnya penyakit dapat ditentukan berdasarkan :
- Kriteria Trismus dan kejang
Stadium 2 = trismus ≤ 3 cm dengan kejang tonik umum bila dirangsang.
Stadium 3 = trismus ≤ 1 cm dengan kejang umumspontan
- Kriteria Patel & Jong
2. kejang
3. Masa tunas )antara terjadinya luka dan timbul gejala pertama) ≤ 7 hari.
4. Onset periode (antara trismus dan kejang pertama) ≤ 48 jam.
5. Suhu rektal 38°C dalam 24 jam pertama di RS.
Derajat 1 = bila hanya 1 kriteria ditemukan.
Derajat 2 = bila hanya 2 kriteria ditemukan.
Derajat 3 = bila semua kriteria ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar