Lebih dari 20% pasangan dengan infertilitas yang tidak jelas, penyebabnya ada;ah gangguan sistem imun. Sistem imun memegang peranan yang besar dalam proses kesuburan (fertilitas). Untuk persiapan ovulasi dan implantasi, tubuh membutuhkan sel-sel tertentu dari sistem imun, contohnya, sel-sel inflamasi dibutuhkan untuk persiapan endometrium untuk implantasi. Tanpa sistem imun yang normal, proses reproduksi bisa terpengaruh, sehingga tidak terjadi kehamilan.
Antibodi antisperma (ABAS) (English : ASA) adalah sel-sel yang menyerang sperma normal. Jika ditubuh kita ada ABAS, maka sperma normal akan dianggap sebagai benda asing sehingga sperma akan diserang dan dirusak.
Belum sepenuhnya dimengerti kenapa ABAS bisa timbul pada sebagian orang. Biasanya sperma terlindungi dari sistem imun dengan adanya lapisan pelindung yang disebut blood-testes barrier. Barrier (pelindung) ini mencegah sel-sel sistem imun agar tidak bisa bercampur dengan sel lainnya. Kadang-kadang , pembedahan atau cedera dapat mengganggu barrier ini, sehingga sel-sel sistem imun bisa kontak dengan sel sperma.
ABAS pada laki2 yang subur angkanya sekitar 1% sedangkan pada laki2 yang infertil angkanya sekitar10%. Sedangkan laki2 yang pernah mengalami pembedahan saluran reproduksi angkanya bisa mencapai 70%.
Kadang2 wanita juga bisa mengalami ABAS. Sekitar 5% wanita dengan infertilitas yang tak terjelaskan memiliki antibodi ini di dalam darahnya. Sehingga sperma akan mati sebelum sempat membuahi sel telur .
Setiap laki2 maupun wanita berpotensi mengalami ini. Namun ada beberapa faktor yang membuat risiko terkena lebih tinggi yaitu pada pasien pembalikan vasektomi, kanker testis, biopsi testis, torsi testis dan infeksi.
Terdapat bermacam2 test untuk mengecek keberadaan ABAS dalam tubuh:
* Pemeriksaan darah
Pada wanita, pemeriksaan darah biasa dipergunakan untuk memeriksa antibodi.
* Uji paska senggama
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengecek ABAS pada cairan serviks (leher rahim).
* Pemeriksan Sperma
Pemeriksaan sperma adalah cara terbaik mengecek ABAS.
Terdapat berbagai pengobatan yang ada untuk membantu pasangan yang mengalami masalah ABAS :
* Kortikosteroid
Obat ini bisa menurunkan produksi ABAS.
* Intrauterine Insemination(IUI)
IUI bisa membantu mengatasi masalah ABAS, karena sperma langsung mencapai sel telur tanpa melewati leher rahim.
* In-Vitro Fertilization(IVF)
IVF merupakan metode yang paling sukses untuk mengobati pasangan, Karena sperma langsung bertemu sel telur tanpa melewati rahim dan tuba (saluran telur)
Antibodi antisperma (ABAS) (English : ASA) adalah sel-sel yang menyerang sperma normal. Jika ditubuh kita ada ABAS, maka sperma normal akan dianggap sebagai benda asing sehingga sperma akan diserang dan dirusak.
Belum sepenuhnya dimengerti kenapa ABAS bisa timbul pada sebagian orang. Biasanya sperma terlindungi dari sistem imun dengan adanya lapisan pelindung yang disebut blood-testes barrier. Barrier (pelindung) ini mencegah sel-sel sistem imun agar tidak bisa bercampur dengan sel lainnya. Kadang-kadang , pembedahan atau cedera dapat mengganggu barrier ini, sehingga sel-sel sistem imun bisa kontak dengan sel sperma.
ABAS pada laki2 yang subur angkanya sekitar 1% sedangkan pada laki2 yang infertil angkanya sekitar10%. Sedangkan laki2 yang pernah mengalami pembedahan saluran reproduksi angkanya bisa mencapai 70%.
Kadang2 wanita juga bisa mengalami ABAS. Sekitar 5% wanita dengan infertilitas yang tak terjelaskan memiliki antibodi ini di dalam darahnya. Sehingga sperma akan mati sebelum sempat membuahi sel telur .
Setiap laki2 maupun wanita berpotensi mengalami ini. Namun ada beberapa faktor yang membuat risiko terkena lebih tinggi yaitu pada pasien pembalikan vasektomi, kanker testis, biopsi testis, torsi testis dan infeksi.
Terdapat bermacam2 test untuk mengecek keberadaan ABAS dalam tubuh:
* Pemeriksaan darah
Pada wanita, pemeriksaan darah biasa dipergunakan untuk memeriksa antibodi.
* Uji paska senggama
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengecek ABAS pada cairan serviks (leher rahim).
* Pemeriksan Sperma
Pemeriksaan sperma adalah cara terbaik mengecek ABAS.
Terdapat berbagai pengobatan yang ada untuk membantu pasangan yang mengalami masalah ABAS :
* Kortikosteroid
Obat ini bisa menurunkan produksi ABAS.
* Intrauterine Insemination(IUI)
IUI bisa membantu mengatasi masalah ABAS, karena sperma langsung mencapai sel telur tanpa melewati leher rahim.
* In-Vitro Fertilization(IVF)
IVF merupakan metode yang paling sukses untuk mengobati pasangan, Karena sperma langsung bertemu sel telur tanpa melewati rahim dan tuba (saluran telur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar