Ini juga berhubungan dengan posting "How deep is your V"...dan komennya. Apakah dengan P yang pendek dan V yang dalam lalu tidak bisa O ? Jawabnya tentu saja bisa...karena O bukan hanya akibat "sentuhan" kepala P terhadap leher rahim, ibarat peribahasa: banyak jalan ke O...
Tubuh wanita mirip suatu hasil karya seni yang kompleks, cantik dilihat tetapi sukar difahami, terutama jika menyangkut persoalan O. Sering pria merasa sulit untuk memahaminya karena karena sangat berbeda jauh dengan O pria. (pria bakalan tau ngerti dengan mudah kalau mengalami menstruasi juga )
O pada wanita merupakan suatu fenomena yang kompleks. Karena dalam satu kali babak ML, wanita bisa mengalami lebih dari satu kali O (multiple O). Bahkan dalam kasus yang amat jarang dan ekstrim bisa O sampai 200 kali sehari ha ha ha (ingat kasus Sarah Carmen). Dalam satu laporan di laporkan bisa mencapai 6 kali O.
Genitalia wanita memilki 4 area yang sangat responsif terhadap stimulasi seks : Clit, G-spot, Epicenter dan Zona AFE, sehingga O pada wanita di bagi dalam 4 kategori (yang gak umum bisa lebih), dimana masing2nya memberikan sensasi yang berbeda-beda :
1. O Vulva : bisa dihasilkan dengan cara menstimulasi daerah vulva (clit danlabia minor). Setelah timbul O ini, wanita biasanya masih "mau" nambah dan minta di stimulasi lagi serta masih bisa mengalami O lagi.
2.O Vagina: akibat stimulasi G-spot saat penetrasi. Reaskinya dimulai dengan kontrkasi secara ritmik 1/3 bagian bawah vagina dan otot2 dasar panggul. Menimbulkan sensasi "sengatan listrik" diseluruh tubuh, serta kontraksi (kejang2) otot seluruh tubuh,dan ditandai dengan wanita menahan nafas secara spontan (nggak di buat2 = O Palsu) dan melepaskan nafas secara mendadak (meledak) saat klimaks.
3. O Rahim: biasanya terjadi akibat stimulasi vagina bagian dalam (bagian 1/3 atas dan leher rahim) yang disebut daerah Epicenter. Ditandai dengan rahim yang berkontraksi. DItandai dengan sensai " gelombang panas" yang menyebar dari bagian bawah perut menuju ke arah dada. O ini membuat wanita merasakan kepuasan seksual yang dalam.
4. O Campuran : adalah kombinasi dari O O diatas.
Tanda2 yang bisa ditemukan saat O adalah adanya kontraksi otot di vagina, rahim dan anus. Kontraksi awal bisa sangat intens dengan frekeueni satu kali perdetik, saat O berlanjut, kontraksi menjadi kurang intens dengan frekuensi yang mulai jarang :
* O ringan: 3 -5 kontraksi, O yang dalam: 10 -15 kontrkasi.
* "Sex flush" (kemerahan/sensasi hangat) lebih terasa dan meliputi sebgain besar tubuh.
* Otot seluruh tubuh juga mengalami kontrkasi, bukan hanya yang di daerah panggul.
* Beberapa wanita mengalami pengeluaran/menyemprotkan cairan dari saluran pipisnya (ini yang dikenal dengan istilah ejakulasi wanita).
* Ekspresi wajah wanita yang O memperlihatkan ekspresi kesakitan.(saking eunyaknya...)
* Pada puncak O, seluruh tubuh menjadi kaku buat sesaat.
Ini ada video wajah2 O...tetapi ternyata....
Tubuh wanita mirip suatu hasil karya seni yang kompleks, cantik dilihat tetapi sukar difahami, terutama jika menyangkut persoalan O. Sering pria merasa sulit untuk memahaminya karena karena sangat berbeda jauh dengan O pria. (pria bakalan tau ngerti dengan mudah kalau mengalami menstruasi juga )
O pada wanita merupakan suatu fenomena yang kompleks. Karena dalam satu kali babak ML, wanita bisa mengalami lebih dari satu kali O (multiple O). Bahkan dalam kasus yang amat jarang dan ekstrim bisa O sampai 200 kali sehari ha ha ha (ingat kasus Sarah Carmen). Dalam satu laporan di laporkan bisa mencapai 6 kali O.
Genitalia wanita memilki 4 area yang sangat responsif terhadap stimulasi seks : Clit, G-spot, Epicenter dan Zona AFE, sehingga O pada wanita di bagi dalam 4 kategori (yang gak umum bisa lebih), dimana masing2nya memberikan sensasi yang berbeda-beda :
1. O Vulva : bisa dihasilkan dengan cara menstimulasi daerah vulva (clit danlabia minor). Setelah timbul O ini, wanita biasanya masih "mau" nambah dan minta di stimulasi lagi serta masih bisa mengalami O lagi.
2.O Vagina: akibat stimulasi G-spot saat penetrasi. Reaskinya dimulai dengan kontrkasi secara ritmik 1/3 bagian bawah vagina dan otot2 dasar panggul. Menimbulkan sensasi "sengatan listrik" diseluruh tubuh, serta kontraksi (kejang2) otot seluruh tubuh,dan ditandai dengan wanita menahan nafas secara spontan (nggak di buat2 = O Palsu) dan melepaskan nafas secara mendadak (meledak) saat klimaks.
3. O Rahim: biasanya terjadi akibat stimulasi vagina bagian dalam (bagian 1/3 atas dan leher rahim) yang disebut daerah Epicenter. Ditandai dengan rahim yang berkontraksi. DItandai dengan sensai " gelombang panas" yang menyebar dari bagian bawah perut menuju ke arah dada. O ini membuat wanita merasakan kepuasan seksual yang dalam.
4. O Campuran : adalah kombinasi dari O O diatas.
Tanda2 yang bisa ditemukan saat O adalah adanya kontraksi otot di vagina, rahim dan anus. Kontraksi awal bisa sangat intens dengan frekeueni satu kali perdetik, saat O berlanjut, kontraksi menjadi kurang intens dengan frekuensi yang mulai jarang :
* O ringan: 3 -5 kontraksi, O yang dalam: 10 -15 kontrkasi.
* "Sex flush" (kemerahan/sensasi hangat) lebih terasa dan meliputi sebgain besar tubuh.
* Otot seluruh tubuh juga mengalami kontrkasi, bukan hanya yang di daerah panggul.
* Beberapa wanita mengalami pengeluaran/menyemprotkan cairan dari saluran pipisnya (ini yang dikenal dengan istilah ejakulasi wanita).
* Ekspresi wajah wanita yang O memperlihatkan ekspresi kesakitan.(saking eunyaknya...)
* Pada puncak O, seluruh tubuh menjadi kaku buat sesaat.
Ini ada video wajah2 O...tetapi ternyata....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar