Kehamilan trimester pertama ( 3 bulan pertama) ditandai dengan perubahan-perubahan yang mengagumkan, walaupun perubahan ini tidak terlihat. Dengan mengenal perubahan-perubahan ini akan membuat kita menjadi lebih PD menghadapi bulan-bulan kehamilan selanjutnya.
Dalam 2 minggu sejak konsepsi (pembuahan sel telur oleh sperma), muncul hormon yang akan memicu tubuh dalam memberi "makan" calon bayi jauh sebelum tes kehamilan dan pemeriksaan lainnya memastikan kehamilan telah terjadi.
Perubahan-perubahan tubuh tersebut antara lain:
Kehamilan bisa menimbulkan perasaan senang, gelisah, riang dan kelelahan — kadang2 semuanya bisa secara bersamaan. Merupakan hal yang alami jika ibu hamil merasa khawatir akan kondisi bayi yg dikandungnya, penyesuaian untuk menjadi ibu, dan kebutuhan finansial untuk membesarkan bayi nantinya. Masih bingung juga bagaimana si bayi akan mempengaruhi hubungan dengan pasangan atau type orang tua yang bagaimana ibu jadinya.
Bumil muda juga akan merasakan was-was, mudah menangis serta mood swing. Untuk mengatasi masalah ini, pahami bahwa semua hal tersebut adalah hal yang normal. dukungan dari suami dan keluarga lainnya sangatlah penting. Jika perubahan2 ini memberat/tambah parah maka segera konsultasikan ke dokter. Pasangan juga harus saling jujur/terbuka, serta harus bisa sabar dan memberi dukungan ke pada istri.
Dalam 2 minggu sejak konsepsi (pembuahan sel telur oleh sperma), muncul hormon yang akan memicu tubuh dalam memberi "makan" calon bayi jauh sebelum tes kehamilan dan pemeriksaan lainnya memastikan kehamilan telah terjadi.
Perubahan-perubahan tubuh tersebut antara lain:
- Nyeri/tegang pada payudara. Meningkatnya produksi hormon hamil membuat payudara menjadi lebih sensitif. Payudara terasa penuh dan berat. Hal ini dapat dibantu dengan memakai bra pendukung (supportive bra) atau bra untuk olah raga (sports bra).
- Mual - muntah. Banyak yang mengalami mual dan muntah di awal kehamilan - hal ini juga diakibatkan peningkatan hormon hamil. Mual cenderung parah di pagi hari, tetapi bisa juga sepanjang hari. Untuk mengatasi gejala ini, makan sedikit-sedikit tetapi sering sepanjang hari. Pilih makanan yang rendah lemak serta mudah dicerna. Minum air yang banyak juga membantu. Hindari makanan serta bau-bau yang merangsang muntah. Coba minum rebusan jahe. Sedangkan secara alternatif bisa di coba dengan hipnosis atau akupunktur untuk mengurangi gejala-gejala mual ini.
- Capek. Capek akan dirasakan selagi tubuh mempersiapkan untuk mendukung kehamilan. Jantung akan memompa lebih kuat dan cepat, dan denyut jantung akan lebih cepat. Untuk melawan capek, istirahatlah sebanyak mungkin. Pastikan asupan zat besi dan protein yang yang cukup.
- Banyak pipis. Banyak pipis diakibatkan oleh rahim yang membesar, menekan kandung kemih. Tekanan yang sama akan menyebabkan pipis bocor dikit pada saat bumil bersin, batuk atau tertawa. Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kencing, jangan menahan-nahan pipis. Jika pipis banyak di malam hari sehingga mengganggu bobok, maka kurangi minum mulai dari sore hari, terutama hindari minuman yang ber-kafein.
- Nyeri ulu hati dan susah BAB (sembelit). Gerakan mendorong makanan dari kerongkongan ke dalam lambung berjalan agak lambat dari biasanya. Lambung juga akan lambat kosongnya. Hal ini akan menyebabkan lambatnya penyerapan makanan dan serta lambat juga bayi mendapatkan asupan gizi dari ibu. Hal ini juga menyebabkan terjadinya nyeri ulu hati serta menjadi susah buang air besar. Untuk menghindari nyeri ulu hati, makan sering tapi sedikit. Hindari makanan gorengan, minuman bersoda, asam2 serta makanan pedas. Untuk mencegah sembelit banyak minum dan makan makanan berserat.
- Pusing (sempoyongan). Pencetusnya bisa stres, kelelahan, juga lapar. Untuk mencegahnya hindari berdiri lama. Berdiri perlahan-lahan dari posisi duduk atau jongkok. Jika serangan pusing datang segera duduk atau berbaring.
Kehamilan bisa menimbulkan perasaan senang, gelisah, riang dan kelelahan — kadang2 semuanya bisa secara bersamaan. Merupakan hal yang alami jika ibu hamil merasa khawatir akan kondisi bayi yg dikandungnya, penyesuaian untuk menjadi ibu, dan kebutuhan finansial untuk membesarkan bayi nantinya. Masih bingung juga bagaimana si bayi akan mempengaruhi hubungan dengan pasangan atau type orang tua yang bagaimana ibu jadinya.
Bumil muda juga akan merasakan was-was, mudah menangis serta mood swing. Untuk mengatasi masalah ini, pahami bahwa semua hal tersebut adalah hal yang normal. dukungan dari suami dan keluarga lainnya sangatlah penting. Jika perubahan2 ini memberat/tambah parah maka segera konsultasikan ke dokter. Pasangan juga harus saling jujur/terbuka, serta harus bisa sabar dan memberi dukungan ke pada istri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar