Ada 2 definisi panggul sempit, yaitu secara anatomi dan secara obstetri. Secara anatomi berarti panggul yang satu atau lebih ukuran diameternya berada di bawah angka normal sebanyak 1 cm atau lebih. Pengertian secara obstetri adalah panggul yang satu atau lebih diameternya kurang sehingga mengganggu mekanisme persalinan normal.
Pengertian ini jangan dicampur-adukkan dengan disproporsi (ke-tidak-seimbangan) secara umum. Contohnya panggul ukuran normal tetapi bayi ukurannya besar sehingga tidak seimbang antara ukuran bayi dengan jalan lahir. Panggul sempit tetap bayinya kecil/prematur maka masih bisa bayinya lahir secara normal.
Faktor yang mempengaruhi ukuran dan bentuk panggul
* Perkembangan: bawaan lahir atau keturunan.
* Suku bangsa.
* Nutrisi: gangguan gizi (malnutrisi)
* Faktor hormon: kelebihan androgen menyebabkan panggul jenis android.
* Metabolisme: ricketsia dan osteomalasia.
* Trauma, penyakit atau tumor tulang panggul, kaki dan tulang belakang.
Wanita dengan tinggi kurang dari 1,5 meter dicurigai panggul sempit (ukuran barat). Pada pemeriksaan kehamilan, terutama kehamilan anak pertama, kepala janin belum masuk pintu atas panggul di 3-4 minggu terakhir kehamilan. Bisa juga ditemukan perutnya seperti pendulum serta ditemukan kelainan letak bayi.
Pada kehamilan pertama, biasanya dilakukan pemeriksaan kapasitas rongga panggul pada usia kehamilan 38-39 minggu, baik secara klinis (dengan periksa dalam /VT) atau dengan alat seperti jangka ataupun radio diagnostik (X-ray, CT-scan atau Magnetic resonance imaging (MRI).
Berikut ini adalah cara untuk menilai panggul sempit secara klinis (dengan pemeriksaan dokter tanpa alat) :
Metode Pinard
o Pasien mengosongkan kandung kemih dan rektum.
o Pasien dalam posisi semi duduk.
o Tangan kiri mendorong kepala bayi kearah bawah belakang panggul sementara jari tangan kanan di posisikan di tulang kemaluan (simfisis) untuk mendeteksi ketidak seimbangan kepala dengan jalan lahir (disproporsi).
Metode Muller - Kerr
o Metode ini lebih akurat dalam mendeteksi disproporsi kepala dengan jalan lahir.
o Pasien mengosongkan kandung kemih dan rektum.
o Posisi berbaring telentang.
o Tangan kiri mendorong kepala ke dalam panggul dan jari tangan kanan dimasukkan ke dalam vagina (VT) dan jempol kanan diletakkan di tulang kemaluan (kalau jari asia rada susah karena pendek he he ).
Derajat panggul sempit ditentukan oleh ukuran/jarak antara bagian bawah tulang kemaluan (os pubis) dengan tonjolan tulang belakang (promontorium). Jarak ini dinamakan konjugata vera (garis merah pada gambar di bawah ini).
Dikatakan sempit Ringan: jika ukurannya 9-10 cm, Sempit sedang: 8-9 cm, sempit berat: 6-8 cm dan sangat sempit jika kurang dari 6 cm.
Untuk panggul sempit ringan masih bisa dilakukan persalinan percobaan sedangkan mulai sempit sedang dan seterusnya dilakukan persalinan dengan operasi cesar.
Sumber : El-Mowaffi
Pengertian ini jangan dicampur-adukkan dengan disproporsi (ke-tidak-seimbangan) secara umum. Contohnya panggul ukuran normal tetapi bayi ukurannya besar sehingga tidak seimbang antara ukuran bayi dengan jalan lahir. Panggul sempit tetap bayinya kecil/prematur maka masih bisa bayinya lahir secara normal.
Faktor yang mempengaruhi ukuran dan bentuk panggul
* Perkembangan: bawaan lahir atau keturunan.
* Suku bangsa.
* Nutrisi: gangguan gizi (malnutrisi)
* Faktor hormon: kelebihan androgen menyebabkan panggul jenis android.
* Metabolisme: ricketsia dan osteomalasia.
* Trauma, penyakit atau tumor tulang panggul, kaki dan tulang belakang.
Wanita dengan tinggi kurang dari 1,5 meter dicurigai panggul sempit (ukuran barat). Pada pemeriksaan kehamilan, terutama kehamilan anak pertama, kepala janin belum masuk pintu atas panggul di 3-4 minggu terakhir kehamilan. Bisa juga ditemukan perutnya seperti pendulum serta ditemukan kelainan letak bayi.
Pada kehamilan pertama, biasanya dilakukan pemeriksaan kapasitas rongga panggul pada usia kehamilan 38-39 minggu, baik secara klinis (dengan periksa dalam /VT) atau dengan alat seperti jangka ataupun radio diagnostik (X-ray, CT-scan atau Magnetic resonance imaging (MRI).
Berikut ini adalah cara untuk menilai panggul sempit secara klinis (dengan pemeriksaan dokter tanpa alat) :
Metode Pinard
o Pasien mengosongkan kandung kemih dan rektum.
o Pasien dalam posisi semi duduk.
o Tangan kiri mendorong kepala bayi kearah bawah belakang panggul sementara jari tangan kanan di posisikan di tulang kemaluan (simfisis) untuk mendeteksi ketidak seimbangan kepala dengan jalan lahir (disproporsi).
Metode Muller - Kerr
o Metode ini lebih akurat dalam mendeteksi disproporsi kepala dengan jalan lahir.
o Pasien mengosongkan kandung kemih dan rektum.
o Posisi berbaring telentang.
o Tangan kiri mendorong kepala ke dalam panggul dan jari tangan kanan dimasukkan ke dalam vagina (VT) dan jempol kanan diletakkan di tulang kemaluan (kalau jari asia rada susah karena pendek he he ).
Derajat panggul sempit ditentukan oleh ukuran/jarak antara bagian bawah tulang kemaluan (os pubis) dengan tonjolan tulang belakang (promontorium). Jarak ini dinamakan konjugata vera (garis merah pada gambar di bawah ini).
Dikatakan sempit Ringan: jika ukurannya 9-10 cm, Sempit sedang: 8-9 cm, sempit berat: 6-8 cm dan sangat sempit jika kurang dari 6 cm.
Untuk panggul sempit ringan masih bisa dilakukan persalinan percobaan sedangkan mulai sempit sedang dan seterusnya dilakukan persalinan dengan operasi cesar.
Sumber : El-Mowaffi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar