Barusan membantu persalinan, pasiennya mengalami diare. Usut punya usut ternyata sebelum datang ke klinik untuk bersalin si ibu meminum 2 sendok makan minyak goreng/,minyak makan. Katanya menurut orang2 tua hal ini akan membuat persalinan lancar.
Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak goreng dari tumbuhan biasanya dihasilkan dari tanaman seperti kelapa, biji-bijian, kacang-kacangan, jagung, kedelai, dan kanola.
Dengan meminum minyak goreng yang masih belum digoreng, maka sebagian besar minyak tidak akan diolah oleh usus, sehingga saat masuk ke usus besar juga masih dalam bentuk minyak. Juga ada minyak yang mengiritasi saluran cerna, akibatnya pup menjadi lunak dan bahkan cenderung encer seperti diare. (perlu di koreksi)
Dalam pikiran orang2 tua tersebut, mereka mungkin menyangka bahwa saluran cerna bisa bermuara ke saluran lahir (jalan lahir), sehingga jika meminum minyak goreng, maka jalan lahir akan licin (akibat minyak) dan bayi mulus keluar
Kalau di lihat dari sudut pandang ilmiahnya, sebetulnya ada benarnya juga sedikit. Mmemang ada kasus persalinan yang mandek akibat penuhnya rongga rektum oleh pup yang keras (dystosia feces ha ha ha ). Sehingga dengan menghilangkan pup yang keras ini dengan pencahar, kepala bayi akan lebih mudah untuk turun ke dasar panggul (lihat gambar di samping kanan ini). Walaupun tidak sepenuhnya melancarkan persalinan, setidak2nya dengan rektum yang kosong, maka kepala lebih mudah untuk turun ke dasar panggul.
Makanya di akhir masa kehamilan (tunggu hari) dokter sering menasehati ibu agar banyak mengkonsumsi sayuran/buah2an serta banyak minum air, dengan tujuan pup ibu lancar serta tidak ada pup yang keras di rektum (akibat pup yang tidak lancar atau pup yang kurang air dan serat). Jangan pas mau lahiran baru minum minyak goreng. Maka harum semerbak mewangi lah ruang persalinan... Untung hidung dokter obgyn sudah adaptasi dengan bau yang semerbak mewangi tadi...
Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak goreng dari tumbuhan biasanya dihasilkan dari tanaman seperti kelapa, biji-bijian, kacang-kacangan, jagung, kedelai, dan kanola.
Dengan meminum minyak goreng yang masih belum digoreng, maka sebagian besar minyak tidak akan diolah oleh usus, sehingga saat masuk ke usus besar juga masih dalam bentuk minyak. Juga ada minyak yang mengiritasi saluran cerna, akibatnya pup menjadi lunak dan bahkan cenderung encer seperti diare. (perlu di koreksi)
Dalam pikiran orang2 tua tersebut, mereka mungkin menyangka bahwa saluran cerna bisa bermuara ke saluran lahir (jalan lahir), sehingga jika meminum minyak goreng, maka jalan lahir akan licin (akibat minyak) dan bayi mulus keluar
Kalau di lihat dari sudut pandang ilmiahnya, sebetulnya ada benarnya juga sedikit. Mmemang ada kasus persalinan yang mandek akibat penuhnya rongga rektum oleh pup yang keras (dystosia feces ha ha ha ). Sehingga dengan menghilangkan pup yang keras ini dengan pencahar, kepala bayi akan lebih mudah untuk turun ke dasar panggul (lihat gambar di samping kanan ini). Walaupun tidak sepenuhnya melancarkan persalinan, setidak2nya dengan rektum yang kosong, maka kepala lebih mudah untuk turun ke dasar panggul.
Makanya di akhir masa kehamilan (tunggu hari) dokter sering menasehati ibu agar banyak mengkonsumsi sayuran/buah2an serta banyak minum air, dengan tujuan pup ibu lancar serta tidak ada pup yang keras di rektum (akibat pup yang tidak lancar atau pup yang kurang air dan serat). Jangan pas mau lahiran baru minum minyak goreng. Maka harum semerbak mewangi lah ruang persalinan... Untung hidung dokter obgyn sudah adaptasi dengan bau yang semerbak mewangi tadi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar