Hyperemesis gravidarum (HEG) artinya muntah yang berlebihan dalam kehamilan sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari ibu hamil yang bersangkutan.
Penyebab pastinya sampai sekarang tidak jelas. Tetapi faktanya ditemukan sebagai berikut: (1) Sering hanya pada trimester pertama saja (2) Lebih sering pada kehamilan pertama dengan kecendrungan berulang pada kehamilan berikutnya (3) Ada riwayat keluarga dengan HEG (4) Sering ditemukan pada mola (hamil anggur) dan hamil kembar (5) Lebih sering pada kehamilan yang tidak direncanakan.
Seperti biasanya jika tidak diketahui pasti penyebab sesuatu maka orang akan berteori. Diduga penyebabnya sebagai berikut: (1) Hormon: akibat kadar hormon HCG yang tinggi pada mola dan kehamilan kembar (2) Psikis: diduga faktor ini memperberat pada saat muntah-muntah sudah muncul (3) Defesiensi zat gizi: munculnya pada pagi hari setelah malm sebelumnya tidak makan, kekurangan vitamin B6 dan B1 serta protein (4) Faktor Alergi dan Imnunologi: bahan atau substansi yang keluar dari plasenta menimbulkan reaksi muntah-muntah pada ibu.
Pengobatan berupa rehidrasi (infus), diet (awal berupa karbohidrat kering seperti biskuit, roti) serta pemberian obat2an berupa : antimuntah (metoclopramide, ondansetron, pyridoxine, prometazine, domperidon dll), sedasi (diazepam, luminal), antialergi (phenergan), vitamin (B1, B6 dll.
Terminasi kehamilan bisa dilakukan jika ditemukan hal2 yang mengancam jiwa ibu seperti: penurunan kondisi umum ibu, Nadi diatas 100x/menit, suhu diatas 38 derajat Celcius, Oliguria (pipis sedikit) dan proteinuria (kebocoran protein lewat urin), kuning (jaundice) dan gangguan neurologi.
Cara terminasi : jika hamil kurang dari 12 minggu dilakukan vakum kuret, jika kehamilan lebih dari 12 minggu dilakukan operasi yaitu hysterotomi (membuka rahim) dengan anestesi regional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar