Tampilkan postingan dengan label PERSALINAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PERSALINAN. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Februari 2011

Tanda-tanda persalinan

Waktu kelahiran bayi tidak bisa diprediksi secara pasti, paling hanya diberikan rentang waktu kapan bayi akan lahir, malah kadang2 bisa melewati waktu perkiraan persalinan(kehamilan lewat waktu). Sampai detik ini juga para ahli belum bisa memastikan apa yang memicu persalinan (trigger-nya). Sehingga kapan pastinya persalinan mulai hanya menjadi rahasia Tuhan.
Tubuh melakukan persiapan untuk proses kelahiran dimulai satu bulan sebelumnya. Berikut ini gejala2 yang mungkin dirasakan ibu ketika waktu persalinan sudah dekat:

Bayi terasa "turun".
Pada kehamilan pertama, bumil akan merasakan rasa berat didaerah panggul (seperti ada yang mau keluar). Hal ini terjadi akibat penekanan kepala bayi pada jalan lahir.

Kontraksi Braxton Hicks yang semakin sering.
Kontraksi Braxton Hicks yang semakin sering dan kuat dapat merupakan petunjuk akan persalinan yang sudah dekat. Nyeri dirasakan seperti rasa kram saat haid. Kadang2 saat persalinan sudah dekat, kontraksi Braxton Hicks relatif nyeri dengan interval 10-20 menit. Tapi jika kontraksi tidak semakin lama, menguat dan intervalnya memendek maka kemungkinan suatu persalinan palsu.

Leher rahim akan "matang".
Dalam hitungan hari atau minggu sebelum persalinan, kontraksi Braxton Hicks akan melembutkan, menipiskan dan bahkan membuka leher rahim sedikit. Pada wanita yang pernah melahirkan leher rahim biasanya sudah terbuka 1-2 cm sebelum persalinan.

"Bloody Show"
Keluar lendir bercampur darah. Darahnya bisa berwarna kecoklatan, merah jambu atau merah darah. Bloody Show ini sebetulnya merupakan sumbatan lendir (mukus) di leher rahim yang terjadi di akhir kehamilan. Lendir ini juga bisa keluar duluan saat ML atau saat dilakukan pemeriksaan dalam. Jika hal ini yang terjadi maka bisa saja persalinan tidak mulai2.

Keluar air2 (pecah ketuban).
Jika selaput ketuban pecah, maka akan terjadi kebocoran air ketuban. Secara sederhana dapat dikenali dengan ciri tidak bisa ditahan dan baunya rada amis (kala pipis masih bisa di tahan dan baunya pesing). Pada umumnya ketuban ini akan pecah belakangan yaitu saat pembukaan hampir lengkap atau pembukaan lengkap, tapi ada sebagian wanita yang mengalami pecah ketuban dulu kemudian diikuti rasa sakit persalinan. Tetapi jika persalinan tidak juga muncul maka akan dilakukan induksi persalinan setelah waktu tertentu (umumnya 6 jam), mengingat risiko infeksi pada bayi dan ibu yang akan terjadi.

Sangat sulit untuk mengetahui dengan pasti kapan tepatnya persalinan "asli" bermula karena adanya kontraksi Braxton Hicks ini. Sebagai patokan sederhana jika kontraksi/rasa sakit persalinan tadi semakin pendek intervalnya, semakin kuat dan lama intensitasnya dan apapun yang dilakukan bumil tidak menghilangkan sakit tersebut maka boleh dikatakan persalinan "asli" sudah mulai/terjadi.


Kapan harus dibawa ke penolong persalinan ? Ibu hamil jangan buru2 pergi mencari pertolongan jika muncul "bloody show". Jika kehamilannya tidak ada risiko (hamil normal) cari pertolongan jika kontraksinya sudah setiap 15 menit sekali. untuk diketahui, saat pembukaan lengkap, interval kontraksi terjadi saban 2-3 menit sekali dengan durasi bisa lebih dari 40 detik.

Hal2 berikut perlu diperhatikan dan harus segera dibawa ke penolong persalinan:
* Pecah ketuban, ditandai dengan keluarnya air2 yang banyak.
* Bayi kurang aktif.
* Terjadi perdarahan (bleeding), nyeri perut yang konstan atau demam.
* Terjadi kontraksi sebelum usia hamil 37 minggu.
* Sakit kepala yang berat, pembengkakan (edema) pada kaki dan perut, nyeri ulu hati.

Terakhir, sebagian wanita berpandangan bahwa berbagai gejala yang timbul adalah hanya bagian dan bawaan kehamilan, sementara bagi sebagian lainnya setiap gejala baru yang muncul dianggap sebagai masalah. Dengan mengetahui gejala2 mana saja yang tidak boleh dianggap sepele dapat membantu ibu hamil menentukan sikap yang tepat untuk pergi ke penolong persalinan.

Karena setiap kehamilan berbeda, maka jika tidak yakin gejala yang timbul serius atau tidak, ada baiknya mendatangi penolong persalinan untuk dipastikan bahwa memang gejala yang timbul tidak serius.

Sabtu, 08 Januari 2011

Perasat Kristeller

Peranan pendorongan puncak rahim (fundal pressure) atau dikenal dengan perasat Kristeller saat kala II persalinan masih kontroversi. Tindakan ini dilakukan untuk mempercepat keluarnya bayi (mempersingkat kala II). Namun tindakan ini menyimpan potensi bahaya yang besar, yaitu bisa terjadinya robekan rahim dan cedera pada bayi yang bisa membahayakan keduanya.

Sulit sekali mengukur dengan akurat tingkat cedera ibu-janin dengan penggunaan tekanan pada puncak rahim untuk mempersingkat kala dua persalinan (Perasat Kristeller). Namun, jika terjadi cidera maka ada implikasi medis-hukum bagi penyedia layanan (bidan, dokter) yang terlibat.

Ketika kontraksi rahim tidak efektif meskipun sudah diberi obat perangsang kontraksi (oksitosin), maka penolong persalinan sering melakukan tindakan mendorong perut ibu bersalain (bulin) dengan manuver yang disebut "Kristeller", Tindakan mendorong ini dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan lengan, tangan, siku, dan bahkan lutut, dengan maksud membantu kekuatan kontraksi agar bayi bisa lahir.

Sayangnya disamping membantu, tindakan ini juga memiliki risiko karena dapat menyebabkan robeknya rahim, lepasnya plasenta, robekan jalan lahir (kerampang) dan gangguan pada janin berupa asfiksia (sesak nafas), cedera pada bahu janin dan kerusakan otak janin. Komplikasi2 diatas tentunya dapat menyebabkan kematian ibu dan atau janin.

Manuver Kristeller ini dipergunakan secara luas terutama di negara2 yg sedang berkembang. Kesimpulan terakhir tidak ditemukan manfaatnya melakukan tindakan ini (Merhi & Awonuga 2005). Sehingga sekarang tindakan ini tidak dianjurkan lagi.

Minggu, 07 Februari 2010

Posisi Melahirkan /Posisi Dalam Persalinan

Posisi dalam persalinan dan kelahiran sangat penting,karena akan membantu menjadi lebih nyaman selama proses persalinan. Beberapa posisi juga akan membantu mempercepat proses persalinan. Banyak dari posisi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa bantuan pasangan, suami, doula atau perawat. Dengan mengenal dan melatihnya sebelum persalinan akan membuat posisi2 ini lebih familier serta lebih nyaman dalam persalinan.

Tidak ada posisi yang sempurna untuk persalinan, tetapi sering perubahan posisi selama persalinan dapat membantu menajdi rileks dan tetap dapat mengendalikan rasa sakit. Cobalah berbagai posisi sampai menemukan satu yang membuat ibu merasa paling nyaman.

Secara umum ada 5 posisi utama dalam persalinan yang bisa di pilih:
  1. Posisi berdiri/tegak
  2. Posisi duduk
  3. Posisi Merangkak
  4. Posisi Jongkok
  5. Posisi berbaring miring
1. Posisi berdiri tegak
a. Berjalan
Berjalan dalam persalinan adalah cara yang hebat untuk membantu persalinan berjalan lancar/cepat dan nyaman. Cara ini juga merupakan cara yang bagus untuk menghabiskan waktu pada awal proses persalinan. Tidak peduli di mana tempatnya, bahkan jika itu hanya lorong-lorong rumah sakit/ruangan di klinik, berjalan dapat membantu pinggul bergerak lebih bebas dan membantu gravitasi membantu bayi bergerak turun ke panggul.

b. Slow Dance/Swaying
Posisi ini bisa sangat emosional bagi sang ibu. Hal ini biasanya dilakukan, dengan cara goyang berirama bolak-balik, dengan atau tanpa musik, ibu meletakkan tangannya di leher dan bahu suami/pasangan. Pasangan melakukan pijatan tertentu atau hanya merangkulkan lengan di sekitar perut ibu. Ibu juga bisa menyandarkan kepalanya di bahu pasangan.

2. Posisi Duduk
Duduk di kursi merupakan posisi yang bagus untuk persalinan. Hal ini memungkinkan graravitasi untuk membantu dalam penurunan bagian terbawah janin. Juga membantu meningkatkan relaksasi, dan memungkinkan untuk beristirahat. Dapat dipergunakan berbagai jenis kursi, dari kursi dapur sampai kursi goyang ataupun kursi yang tersedia di klinik/RS.

a. Duduk posisi biasa (bisa sambil bergoyang kiri-kanan)




b. Duduk membelakangi kursi


c. Semi duduk


d. Duduk bersila di lantai


e. Duduk dengan satu kaki di angkat


f. Meletakkan Satu kiki di kursi


g. Duduk di atas bola (seperti yang ada di Video di bawah)

3. POSISI MERANGKAK
Posis Tangan dan lutut (merangkak) juga merupakan posisi netral gravitasi. Posisi ini bagus untuk membantu mendapatkan istirahat dari intensitas kontraksi. JUga befungsi untuk merubah posisi bayi dari posisi belakang menajadi depan. Posisi ini juga bisa dipakai saat persalinan.



Variasi posisi ini adalah dengan duduk berlutut bagian depan ditahan dengan tempat tidur yang direndahkan atau dengan bola seperti gambar :



4. POSISI JONGKOK
Berjongkok adalah cara yang bagus untuk meningkatkan diameter dasar panggul ibu. Posisi ini tidak boleh digunakan sampai bayi masuk ke dalam panggul. Posisi ini bagus untuk membantu mendorong turunnya bayi lebih lanjut ke panggul. Ini juga merupakan posisi yang sangat bagus untuk melahirkan.

Posisi berjongkok membantu melindungi kerampang perineum agar tidak robek atau untuk menghindarkan tindakan episiotomi selama kelahiran. Secara canda2 posisi ini sering disebut posisi "forsep" karena kemampuannya untuk mempercepat proses persalinan.



Variasi lain dari posisi berjongkok adalah dengan memegang kursi seperti gambar di bawah ini:



5. POSISI TIDUR MIRING
Posisi berbaring miring juga posisi gravitasi yang netral, yang berarti bahwa tidak ada keuntungan dari gravitasi di posisi ini. Ini adalah posisi yang bagus untuk memperlambat persalinan atau kelahiran. Juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan pada kerampang saat kelahiran. Jika mempergunakan anestesia untuk persalinan seperti anestesi epidural atau yang lainnya dipakai posisi ini.



Semua posisi diatas tentunya bisa di support oleh pasangan dengan melakukan pijatan2 pada daerah pinggang/punggung ibu.

VIDEO POSISI-POSISI DALAM PERSALINAN

Sumber : Berbagai Sumber

Sabtu, 07 November 2009

Panggul sempit

Ada 2 definisi panggul sempit, yaitu secara anatomi dan secara obstetri. Secara anatomi berarti panggul yang satu atau lebih ukuran diameternya berada di bawah angka normal sebanyak 1 cm atau lebih. Pengertian secara obstetri adalah panggul yang satu atau lebih diameternya kurang sehingga mengganggu mekanisme persalinan normal.

Pengertian ini jangan dicampur-adukkan dengan disproporsi (ke-tidak-seimbangan) secara umum. Contohnya panggul ukuran normal tetapi bayi ukurannya besar sehingga tidak seimbang antara ukuran bayi dengan jalan lahir. Panggul sempit tetap bayinya kecil/prematur maka masih bisa bayinya lahir secara normal.

Faktor yang mempengaruhi ukuran dan bentuk panggul
* Perkembangan: bawaan lahir atau keturunan.
* Suku bangsa.
* Nutrisi: gangguan gizi (malnutrisi)
* Faktor hormon: kelebihan androgen menyebabkan panggul jenis android.
* Metabolisme: ricketsia dan osteomalasia.
* Trauma, penyakit atau tumor tulang panggul, kaki dan tulang belakang.

Wanita dengan tinggi kurang dari 1,5 meter dicurigai panggul sempit (ukuran barat). Pada pemeriksaan kehamilan, terutama kehamilan anak pertama, kepala janin belum masuk pintu atas panggul di 3-4 minggu terakhir kehamilan. Bisa juga ditemukan perutnya seperti pendulum serta ditemukan kelainan letak bayi.

Pada kehamilan pertama, biasanya dilakukan pemeriksaan kapasitas rongga panggul pada usia kehamilan 38-39 minggu, baik secara klinis (dengan periksa dalam /VT) atau dengan alat seperti jangka ataupun radio diagnostik (X-ray, CT-scan atau Magnetic resonance imaging (MRI).

Berikut ini adalah cara untuk menilai panggul sempit secara klinis (dengan pemeriksaan dokter tanpa alat) :

Metode Pinard
o Pasien mengosongkan kandung kemih dan rektum.
o Pasien dalam posisi semi duduk.
o Tangan kiri mendorong kepala bayi kearah bawah belakang panggul sementara jari tangan kanan di posisikan di tulang kemaluan (simfisis) untuk mendeteksi ketidak seimbangan kepala dengan jalan lahir (disproporsi).

Metode Muller - Kerr
o Metode ini lebih akurat dalam mendeteksi disproporsi kepala dengan jalan lahir.
o Pasien mengosongkan kandung kemih dan rektum.
o Posisi berbaring telentang.
o Tangan kiri mendorong kepala ke dalam panggul dan jari tangan kanan dimasukkan ke dalam vagina (VT) dan jempol kanan diletakkan di tulang kemaluan (kalau jari asia rada susah karena pendek he he tanduktanduktanduk).

Derajat panggul sempit ditentukan oleh ukuran/jarak antara bagian bawah tulang kemaluan (os pubis) dengan tonjolan tulang belakang (promontorium). Jarak ini dinamakan konjugata vera (garis merah pada gambar di bawah ini).
Dikatakan sempit Ringan: jika ukurannya 9-10 cm, Sempit sedang: 8-9 cm, sempit berat: 6-8 cm dan sangat sempit jika kurang dari 6 cm.

Photobucket

Untuk panggul sempit ringan masih bisa dilakukan persalinan percobaan sedangkan mulai sempit sedang dan seterusnya dilakukan persalinan dengan operasi cesar.

Sumber : El-Mowaffi

Senin, 17 November 2008

Waktu bersalin : Kenapa tidur miring kiri ?

Bagi yang sudah pernah melahirkan pervaginam (normal) pasti pernah mengalaminya, yaitu saat menunggu pembukaan lengkap disuruh tidur miring kiri (left lateral position) oleh dokter atau bu bidan yang mengawasi proses persalinan. Barusan juga ternyata ada yang nyari via google dengan keyword seperti diatas.

Sudah pernah baca posting tentang gerakan (jurus) bayi dalam proses persalinan? Hal ini berhubungan dengan hal tersebut. Yaitu gerakan kepala bayi saat didasar panggul (internal rotation).

Sebetulnya nggak selalu harus miring kiri, bisa juga miring kanan. Kok bisa? Tergantung posisi ubun2 kecilnya (pada letak belakang kepala) di kiri atau kanan, baca jenis2 letak kepala bayi. Kalau letak muka tergantung dimana dagunya dstnya.

Bagaimana bisa tahu letak penunjuknya? Tentunya dengan pemeriksaan dalam (Vaginal Toucher baca Vaginal Tuse) yang benar maka posisi bagian2 penunjuk ini bisa diketahui. Guna posisi miring ini agar internal rotasi ini bisa berlangsung lebih cepat dan sempurna.

Makanya ibu2 kudu patuh mengikuti arahan SpOG-nya kalau disuruh miring kesalah satu posisi. Banyak bulin yang karena rasa sakit persalinannya jadi nggak peduli jika disuruh untuk tidur miring. Apa akibatnya? Putaran paksi dalam (internal rotasi) tidak berlangsung sempurna dan cepat atau malah salah putar, selanjutnya terjadilah kemacetan persalinan.

Berapa lama harus miring ? Jika posisi penunjuk tadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau posisi normal (letak belakang kepala) maka ubun-ubun kecil sudah berada di posisi jam 12 (depan), selanjutnya jika kepala sudah crowning (terlihat 3 cm dan nggak mundur lagi), baru kemudian bulin dipimpin untuk meneran.

Minggu, 09 November 2008

Nilai APGAR

Coba ibu-ibu perhatikan/ingat2 kembali pada saat melahirkan di RS di status bayi tercatat parameter2 sebagai berikut: berat badan, panjang badan, anus , jenis kelamin, nilai apgar 8/9 dst. Apa sih nilai apgar itu?

Istilah APGAR berasal dari nama dokter: Virginia Apgar (1909-1974), yang pada tahun 1952 memperkenalkan suatu sistem penilaian kondisi kesejahteraan bayi sesaat setelah dilahirkan. Penilaian dilakukan pada menit pertama dan menit ke-lima.

Ada 5 komponen yang dinilai:(0,1 dan 2 adalah nilai yang diberikan sesuai dengan kondisi yang digambarkan)

Denyut jantung bayi:
0 - Tidak berdenyut
1 - Kurang dari 100x/menit
2 - Lebih dari 100x/menit, bayi terlihat bugar.

Pernafasan:
0 - Tidak bernafas
1 - Menangis lemah; terdengar seperti merengek atau mendengkur
2 - Baik, Menangis kuat

Kekuatan Otot:
0 - Lumpuh
1 - Gerakan membengkokkan (fleksi) kaki atau lengan
2 - Gerakan aktif

Respon terhadap reflex:
0 - Tidak ada respon saat di stimulasi
1 - Meringis
2 - Meringsi dan batuk atau bersin saat stimulasi saluran nafas

Warna kulit:
0 - Biru atu pucat
1 - Badan merah, kaki dan tangan biru
2 - Seluruh tubuh dan anggota gerak merah

Penilaian satu menit pertama: total nilai 7 - 10 berarti bayi dalam kondisi baik (bugar), 4-6 bayi mengalami sesak nafas (asfiksia) sedang dan dibawah 4 asfiksia berat. Penilaian 5 menit kemudian gunanya untuk menilai keberhasilan resusitasi terhadap bayi. Nilai apgar yang jelek pada lima menit akan menghasilkan kematian bayi atau ada komplikasi syaraf pada bayi (cerebral palsy).

Tahun 1963 oleh Dr. Joseph Butterfield kata APGAR dibuat akronim A = Appearance (warna kulit), P = Pulse (denyut jantung), G = grimace (rangsangan reflex), A = activity (kekuatan otot), dan R = respiration (pernafasan).Begitu juga dibuat akronimnya dalam bahasa Jerman, Perancis dan Spanyol.

Kamis, 06 November 2008

Bayi besar = Makrosomia

Yang dinamakan bayi besar ialah bila berat badannya lebih dari 4000 gram. Berat neonatus pada umumnya kurang dari 4000 gram dan jarang melebihi 5000 gram. Frekuensi berat badan lahir lebih dari 4000 gram adalah 5,3% dan yang lebih dari 4500 gram adalah 0,4%.

Pada panggul normal, janin dengan berat badan 4000 - 5000 gram pada umumnya tidak mengalami kesulitan dalam melahirkannya. Pada janin besar, faktor keturunan memegang peranan penting. Selain itu janin besar dijumpai pada wanita hamil dengan diabetes mellitus, pada postmaturitas dan pada grande multipara. Hubungan antara ibu hamil yang makannya banyak dan bertambah besarnya janin, masih diragukan.

Menentukan besarnya janin secara klinis memang sulit. Kadang-kadang baru diketahui adanya janin besar setelah tidak adanya kemajuan persalinan pada panggul normal dan his yang kuat. Pemeriksaan yang teliti tentang adanya disproporsi sefalopelvik dalam hal ini perlu dilakukan. Besarnya kepala dan tubuh janin dapat diukur pula secara teliti dengan menggunakan alat ultrasonik.

Pada panggul normal, janin dengan berat badan kurang dari 4500 gram pada umumnya tidak menimbulkan kesukaran persalinan. Kesukaran dapat terjadi karena kepala yang besar atau kepala yang lebih keras (pada post maturitas) tidak dapat memasuki pintu atas panggul, atau karena bahu yang lebar sulit melalui rongga panggul. Bahu yang lebar selain dijumpai pada janin besar juga dijumpai pada anensefalus, Apabila kepala anak sudah lahir tetapi kelahiran bagian-bagian lain macet karena lebarnya bahu, janin dapat meninggal akibat asfiksia. Menarik kepala ke bawah terlalu kuat dalam pertolongan melahirkan bahu yang sulit dapat berakibat perlukaan pada nervus brakhialis dan muskulus sternokleidomastoideus.

Pada disproporsi sefalopelvik (tidak seimbang kepala panggul) karena janin besar, seksio sesarea perlu dipertimbangkan. Kesulitan melahirkan bahu tidak selalu dapat diduga sebelumnya. Apabila kepala sudah lahir sedangkan bahu sulit dilahirkan, hendaknya dilakukan episiotomi mediolateral yang cukup luas, hidung serta mulut janin dibersihkan, kemudian kepala ditarik curam ke bawah secara hati-hati dengan kekuatan yang terukur. Bila tidak berhasil, tubuh janin diputar dalam rongga panggul, sehingga bahu belakang menjadi bahu depan dan lahir di bawah simfisis. Bila dengan cara ini pun belum berhasil, penolong memasukkan tangannya ke dalam vagina dan berusaha melahirkan lengan belakang janin dengan menggerakkan di muka dadanya. Untuk melahirkan lengan kiri digunakan tangan kanan penolong, dan sebaliknya. Kemudian bahu depan diputar ke diameter miring dari panggul guna melahirkan lengan depan.

Pada keadaan dimana janin telah mati sebelum bahu dilahirkan, dapat dilakukan kleidotomi pada satu atau kedua klavikula (tulang disamping leher) untuk mengurangi kemungkinan perlukaan jalan lahir.

Rabu, 22 Oktober 2008

Gerakan-gerakan bayi dalam persalinan

Dalam proses persalinan ada 7 gerakan (jurus) utama bayi yang dikenal dengan nama 7 cardinal movements of delivery (bukan jurus 7 dewa mabuk...salah ya 8). Berikut gerakan-gerakannya.

Engagement
Turunnya kepala bayi secara biparietal diameter (biasanya wajah bayi menghadap kebagian kanan ibu), karena pintu atas panggul memiliki bagian transversal lebih lebar dari muka-belakang, sedangkan kepala bayi lebih lebar muka belakang dibanding biparietal (kiri-kanan kepala).

Descent
Kepala bayi masuk kedalam rongga pelvis atau disebut juga lightening. Kepala bayi mulai menyesuaikan diri (moulage, baca = moulase). Terhadap jalan lahir.

Flexion
Flexion artinya kepal bayi menekuk (menundukkan kepala, sehingga dagu nempel ke dada). Gerakan ini barenagn dengan descent, akibat adanya tahanan dari bagian lunak jalan lahir. Hal ini akan membuat ukuran terkecil dari diameter kepala bayi berada didalam rongga panggul. Ukuran terkecil disini maksudnya lingkaran yang terbentuk antara ubun2 besar didepan dan bagian belakang kepala. (suboccipitobregmatic )

Internal rotation
Rotasi internal terjadi saat kepala mencapai dasar panggul, hal ini untuk mengakomodasi perubahan ukuran panggul yang mana pada dasar panggul diameter terbesar adalah depan-belakang. Sehingga kepala bayi yang sebelumnya menghadap kekanan ibu menjadi menghadap kebagian belakang ibu. Sedangkan badan tetap pada posis menghapap kanan ibu.

Extension
Setelah rotasi interna sempurna, maka selanjutnya kepala bayi akan keluar dari vagina berturut-turut kepala, muka dan dagu.

External rotation
Setelah kepala bayi diluar, maka kepala akan kembali keposisi semula yaitu menghadap ke bagian kanan ibu, menyesuaikan dengan badan yang masih berada dalam rahim. Istilah lain dari eksternal rotasi adalah restitusi.

Expulsion
Selanjutnya bahu depan (bahu kanan) bayi lahir, diikuti bahu belakang (bahu kiri), badan dan kaki bayi.

Jadi bisa kita lihat sama-sama bahwa proses kelahiran adalah suatu proses yang cukup rumit. Yang terbayang dibenak orang awam mungkin cuma kepala bayi keluar lurus saja nggak pakai lika-liku seperti diatas.

Untuk lebih jelasnya lihat video dibawah ini


Sabtu, 11 Oktober 2008

Kapan kelahiran bayi harus di vakum...?

Vakum untuk melahirkan bayi dinamakan Ekstraksi Vakum alatnya ektraktor atau ventouse, merupakan suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan tarikan tenaga negatif (vakum) pada kepalanya.

Alat yang ada sekarang dikembangkan oleh Tage Malmstrom dari Swedia tahun 1950-an dan sangat popular sampai hari ini.Alat aslinya terdiri dari: mangkuk logam, tabung kaca vakum, selang karet, tangkai penarik dan rantai penghubung antara penarik dan mangkuk dan terakhir pompa penghisap.(lihat gambar)

vakuum

Alat vakum modern sudah menggunakan elektrik serta mangkuknya terbuat dari silikon seperti gambar dibawah ini:

vakum listrik

Vakum sebetulnya alat yang sangat aman bagi bayi. Pendapat yang beredar saat ini bahwa jika bayi yang dilahirkan dengan vakum akan kurang kecerdasannya tidaklah benar. Jika dilakukan sesuai ketentuan maka kualitas bayi sama saja dengan yang dilahirkan normal tanpa vakum. Yang bisa menyebabkan penurunan kualitas bayi adalah persalinan yang macet dan berlarut2 misalnya yang dit0l0ng oleh paraji atau tenaga kesehatan yang kurang awas akan batas waktu persalinan yang aman.

Makanya indikasi vakum ekstraksi secara umum adalah waktu, dalam hal ini adalah untuk memperpendek kala II persalinan misalnya pada ibu dengan kelainan jantung kompensata (belum gagal jantung) dan kelianan paru atau mengakhiri kala II yang memanjang, dimana pada anak pertama maksimal 2 jam dan pada anak kedua seterusnya 1 jam. So jika sudah mengedan selama 1 atau 2 jam, bayi nggak lahir2 maka persalinan diakhiri dengan vakum. Indikasi lain adalah gawat janin (masih kontroversi).

Kapan vakum tidak boleh dilakukan? Pada janin letak muka (ntar bisa kayak tukul arwana), janin kurang bulan, ibu dengan gagal jantung, tekana darah tinggi (preeklampsia)dan adanya ancaman robekan rahim.

Juga diperlukan syarat agar vakum bisa dilakukan yiatu: pembukaan sudah lebih 7 cm dan tenaga mengejan plus kontraksi masih ada. Jadi jelas bukan ditarik 100% tetapi ibu dan penolong saling bekerjasama.

Bagaimana bekas vakum pada kepala bayi? Istilahnya kaput, akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari paska persalinan.

Minggu, 17 Agustus 2008

Melahirkan kembar 7

Barusan lihat nggak berita di yahoo news. Seorang wanita 27 tahun di Mesir melahirkan anak kembar 7. Secara matematikanya kejadian ini sangat-sangat-sangat jarang sekali. Menurut hukum Hellin kemungkinan untuk kehamilan kembar tujuh adalah 1 berbanding 80 pangkat 6. Alias satu berbanding 262.144.000.000 ( dua ratus enam puluh dua milyar seratus empat puluh empat juta). Suatu kebetulan yang luar biasa.

Istilah kembar : 2 = gemelli (twin), 3 = triplets 4 = quadruplets dstnya. Hukum Hellin untuk kemungkinan kehamilan kembar : 2 = 1:80--- 3 = 1: 80 pangkat 2---4= 1: 80 pangkat 3 dstnya.

Jumat, 15 Agustus 2008

Persalinan Supercepat = Partus Presipitatus

Jessica Higgins 36 tahun asal California US, sedang dalam perjalanan pulang dari mall hari selasa kemaren tiba2 merasa ingin melahirkan 6 minggu lebih cepat. Tempat yang dipilihnya adalah halaman rumahnya. Higgins kemudian menghubungi 911, tapi bayinya sudah keburu lahir. Pada saat polisi tiba di tempat Higgins sedang menggendong bayinya dengan tali pusat masih menempel. Suaminya, Jeff tiba tepat waktu untuk memotong talipusat bayi. Jabang baby dalam keadaan sehat walafiat dan dirawat di St. Jude Medical Center. BERITA DARI SINI

Kasus seperti Higgins ini sebetulnya banyak juga dialami ibu2 kita cuma jarang terekspos di media. Persalinan yang cepat dalam istilah medisnya: Partus presipitatus yang didefinisikan sebagai persalinan yang kurang dari 3 jam. Hal ini akibat dari kuatnya kontraksi dan kurangnya tahanan/lunaknya jaringan serviks. Biasanya pada multipara (anak lebih dari 1). Dan bisa berulang pada persalinan berikutnya.

Risiko pada ibu berupa : robekan jalan lahir, perdarahan paska melahirkan, inversi rahim (rahim kebalik keluar) dan infeksi. Sedangkan risiko pada bayi : perdarahan otak karena kepala tidak sempat mengalami proses yang namanya moulding/moulage (penyesuain kepala terhadap jalan lahir), cedera akibat benturan kepal bayi dan robekan talipusat jika kebetulan melahirkan dalam posis berdiri.

Ibu dengan riwayat seperti ini, begitu merasa sakit sedikit saja diharapkan segera mendapatkan pertolongan ke rumah sakit.

Kamis, 07 Agustus 2008

Haruskah Letak Sungsang di Cesar ?

Sekarang ini sepertinya ada kecendrungan bayi letak sungsang dilahirkan dengan Cesar. Berdasarkan guidelines (protap) yang dikeluarkan RCOG (Royal College Of Obstretrics and Gynecology) persalinan dengan Cesar pada letak sungsang dilakukan jika:
1. Adanya kontrindikasi lain untuk persalinan pervaginam seperti plasenta previa.
2. Panggul yang tidak adekuat.
3. Letak sungsang kaki (bokong plus kaki berada dibawah)
4. Bayi besar (>3800 gr) (Indonesia memakai 3500 gr untuk letak sungsang)
5. Bati dengan gangguan pertumbuhan (BB kurang dari 2000 gr)
6. Kepala bayi tengadah (defleksi), hanya diketahui dengan USG atau Rontgen.
7. Tenaga terampil penolong sungsang tidak ada
8. Sungsang bekas Operasi



Melahirkan after coming head dengan forceps

Jadi jika tidak ada hal2 diatas maka letak sungsang dapat dilahirkan pervaginam. Hal yang paling ditakuti dalam pertolongan persalinan sungsang adalah tersangkutnya kepala (after coming head) yang sebetulnya dapat diatasi dengan bantuan forceps. Berikut ini video proses persalinan sungsang pervaginam pada anak ke-sekian serta video nelahirkan bayi sungsang pada operasi cesar.



Rabu, 06 Agustus 2008

Persalinan Normal Pada Bekas Cesar

Persalinan Pervaginam Pada Bekas Cesar dalam bahasa Inggerisnya Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC). Dari data CDC (Amrik) tahun 2005, angka kelahirn dengan operasi cesar mencapai 29 %. Dari seluruh angka cesar tersebut, 90% nya bisa dicoba untuk melahirkan normal (VBAC) dan angka keberhasilan lahir normal (VBAC) sekitar 60-70%. Sebetulnya angka persalinan dengan Cesar yang wajar menurut WHO adalah 5-10 % dari seluruh kelahiran (Althabe and Belizan The Lancet 2006;368:1472-3).

Ternyata diseluruh dunia angka bedah cesar meningkat dengan pesat. Data dari RS Fatmawati Jakarta tahun 2002 angka Cesar nya 29.9 %. Sepertinya angka ini cukup menggambarkan keadaan Indonesia secara umum. Itu angka tahun 2002. Bagaimana sekarang ? Sepertimya nggak ada penurunan (yang berarti). Aku pernah membaca suatu survey angkanya masih segitu2 juga (lupa sumbernya).




Di Amerika berikut ini alasan kenapa angkanya tetap tinggi:
1) Rendahnya usaha untuk meningkatkan kemampuan wanita melahirkan normal.
2) Akibat tindakan obstetri seperti induksi pada serviks yang belum matang
3) Tidak mau memberikan informed tentang pilihan persalinan misalnya pada bekas Cesar lalu dicesar lagi
4) Kurang ngerti unggulnya persalinan normal dan bahayanya cesar
5) Dokter takut dituntut pasien (main amannya aja, walaupun cesar sebetulnya lebih berisiko)
6) Adanya tanggungan asuransi, sehingga dengan mudah mau di cesar (coba bayar sendiri! mikir2 nya pasti banyak)
7) Permintaan sendiri untuk di cesar karena nggak tahan sakit(hubungan erat dg no 6 & 1)

Persalinan pada bekas operasi dapat dilakukan dengan syarat:
1) Indikasi operasi sebelumnya bukan karena panggul sempit (indikasi tidak menetap)
2) Bayi nggak ada kelainan letak (letak kepala)
3) Janin Tunggal
4) Insisi non-klasik (sayatan di dinding rahim tidak boleh tegak lurus)
5) Penyembuhan luka operasinya baik (nggak pakai lama)
6) Berat bayi nggak boleh lebih 4 kg

Proses persalinannya disebut : TRIAL OF SCAR = Nyoba Jaringan Parut. Dimana proses mengedannya saat buka-an lengkap hanya boleh 2x 15 menit. Kalau nggak lahir juga harus dibantu dengan Vakum atau Forseps. Perlu diingat disini bahwa persalinan pervaginam adalah the best dari segi manapun. (ibu dan bayi, cost, risk)

Berapa lama jarak yang aman antara satu persalinan dengan berikutnya? Tidak ada ketentuan di textbook. Secara POGI sepakat jaraknya minimal 2 tahun baru boleh hamil lagi. Bagaimana jika sudah hamil lagi sebelum 2 tahun (kebobolan kb)...lanjutkan, nggak masalah. Jarak dua tahun ini tujuannya agar tumbuh kembang bayi sebelumnya dapat berlangsung dengan baik.

Nah satu lagi yang mungkin nggak diketahui orang awam, jangan dikira melahirkan kepala pada cesar gampang, apalagi pada bekas cesar sering dijumpai perlengketan. Kadang pada proses cesar dibutuhkan forseps atau vakum untuk mengeluarkan kepala.

Sekarang tren-nya malah inisisi seminimal mungkin lalu bayi dilahirkan dengan forceps. Luka operasi yang nggak terlalu lebar akan mempercepat proses penyembuhan operasi. Berapa sih sebetulnya lebar luka sayatan dikulit? Penelitian di amerika rata-rata 14 cm. Dengan melahirkan bayi pakai forseps maka sayatan kulit bisa lebih kecil dari 14 cm. Nah sekarang coba periksa berapa panjangnya sayatan kulit masing-masing.

Selasa, 05 Agustus 2008

Orgasmic Birth

Orang bulek ada2 saja...nich ada tehnik baru lagi untuk melahirkan, namanya Orgasmic Birth, kalo terjemahan entengnya: Melahirkan Euuuuunnnaaaakk Bangets...lollollol. (sory lho mbak Eva...bukan mo nyaingi hypno...)



Belum ada instruktur atau segala macamnya. Baru berupa videonya doang. Karena yang namanya orgasme itu nggak perlu ada yang ngajarin...(perlu nggak???) yang namanya intimasi apa lagi...semuanya bersifat alami...natural. Dalam proses persalinan yang sedang berlangsung pasangan bermesraan...bisa dikombinasikan dengan tehnik yang sudah ada seperti water birth. Mau lebih jelasnya kunjungi http://www.orgasmicbirth.com/

Dibawah ini video trailernya

Minggu, 03 Agustus 2008

Persalinan Kurang Bulan

Persalinan kurang bulan (PKB) adalah persalinan yang timbul sebelum usia kehamilan 37 minggu. Batas terendah adalah 20 minggu (negara maju) dan 28 minggu (negara berkembang). Kenapa dibedakan? Karena kemampuan untuk mempertahankan bayi di negara maju sudah bisa dan umumnya berhasil pada kehamilan 20 minggu. Indonesia juga memakai batas rendah 20 minggu, artinya dokter dan tehnologi kita sudah bisa merawat hidup kehamilan 20 minggu.

Penyebab PKB diduga ada hubungannya dengan hal-hal berikut ini: 1) Ada riwayat persalinan Kurang bulan sebelumnya, Infeksi Urin yang tidak bergejala, Ibu perokok dan sosek rendah. 2) Komplikasi kehamilan : preeklampsia (tensi tinggi+kaki bengkak), perdarahan karena plasenta previa (plasenta tdk pada tempatnya), lemahnya leher rahim (Cervical incompetence), hamil kembar, kelainan bawaan, kematian janin dalam kehamilan (KJDK) serta penyakit kronis ibi: kurang darah, ginjal, paru dll.

Diagnosis nya adalah menilai kontraksi yang timbul apakah palsu atau asli. BACA INI. Jika memang kontraksi asli maka segera cari pertolongan ke RS /Klinik SpOG guna di hambat / dihalangi persalinan kurang bulannya.

Tujuan utama perawatan adalah mencegah persalinan kurang bulan jika tidak ada kontra-indikasi. Dengan cara : bed rest, pemberian sedasi (obat tidur), pemberian cairan yang adequat dan diberi obat golongan tokolitik (toko=kontraksi, litik=menghilangkan) salah satu nama obat nya: Duvadilan. Jika ditemukan infeksi diberi antibiotik spektrum luas.

Pemakaian tokolitik bisa jangka pendek (1-3 hari) ataupun untuk jangka panjang. Jangka pendek tujuannya adalah untuk mematangkan paru janin dengan pemberian obat kortikosteroid. Kontra indikasi pencegahan persalinan adalah IBU: Diabetes, sakit jantung, perdarahan plasenta previa dan solutio plasenta (plasenta lepas duluan sebeblum bayi lahir)
JANIN: gawat janin, janin mati, cacat bawaan. LAINNYA: korio-amnionitis (infeksi ketuban), pembukaan sudah lebih 4 cm.

Jika tidak bisa dicegah, persalinan pervaginam (jalan bawah...) dilakukan dengan melakukan guntingan (episiotomi) secara maksimal...Lho kok digunting? Kan baby nya kecil...Ini salah kaprahnya bagi yang nggak tahu/sok tahu. Gunanya melakukan guntingan adalah agar kepala bayi yang masih belum keras tadi tidak terlalu mendapatkan tekanan dari vagina ibu. Malah pada kasus yang bobot baby-nya sangat rendah dilakukan tarikan dengan cunam agar proses kelahirannya cepat dan kepala terlindungi dengan cunam (forceps).


Angka kemungkinan hidup berdasarkan besarnya usia kehamilan dapat dilihat pada tabel ini.

Selasa, 22 Juli 2008

KATETERISASI PADA PROSES KEHAMILAN DAN PERSALINAN


Kateterisasi disini bukan seperti pada penyakit jantung (Kateterisasi jantung). Pemasangan kateter disini adalah pada saluran kencing (urethra). Pemasangan kateter secara umum berguna untuk memonitor jumlah cairan yang keluar (harus seimbang antara yang masuk dan keluar).

Dalam kebidanan ada 2 cara: pertama intermitten, untuk pengosongan kandung kemih sesaat misalnya pada proses persalinan (kurang dianjurkan, karena dapat menimbulkan infeksi). Yang lazim dilakukan adalah pengosongan kandung kemih sesaat setelah bayi lahir. Gunanya agar tidak mengganggu kontraksi rahim (jika nggak bagus akan menyebabkan perdarahan paska melahirkan).

Yang kedua pemasangan permanen dengan diberi cairan pada balon kateter. Biasanya dilakukan pada pasien yang akan dilakukan tindakan pembedahan agar tidak megganggu proses pembedahan. Juga pada kasus tekanan darah tinggi dalam kehamilan (=preeklampsia) dilakukan kateterisasi untuk monitor keseimbangan cairan masuk-keluar.
Pada pasien paska tindakan kebidanan seperti paska vakum atau forcep juga dilakukan pemasangan kateter untuk mengistirahatkan kandung kemih dan monitor cairan.

Seingatku ya itu...ntar kalo ingat lagi yang lain ntar di tambah...soalnya sudah malam...dan mulai mengantuk...jadi pasti daya ingat menurun.

Rabu, 16 Juli 2008

WATER BIRTH (GAMBAR DAN VIDEO)

Iseng2 browsing...nggak sengaja nemuin proses melahirkan di air (water birth). Komplit lagi...KLIK AJA DISINI (Mudah2-an link-nya tetap awet ada...). Ada yang mau nyoba? Tentunya buat yang hamil...kalau yang nggak hamil bisanya paling WATER BEOL...(hush jorok...)



Gambarnya nyambung nggak ya? (Kebidanan + Air=water birth)

Untuk videonya bisa dilihat dengan mengklik gambar ini:

TIPS SUPAYA NGGAK "DIGUNTING"

Posting ini merupakakan janji aku ke Chendy yang sudah nggak sabar menunggu kelahiran sang buah hati, walau sebetulnya kehamilannya masih muda (sorry buka rahasia nich...). Buat suaminya dianjurkan nanti membaca posting TIPS FOR MAN.

Tindakan menggunting jalan lahir wanita pada saat melahirkan di namakan episiotomi. Dulu tindakan ini rutin dilakukan untuk mencegah robekan spontan yang biasanya compang-camping bahkan dapat menyebabkan robekan yang sampai mengenai lubang anus (robek total). Gambar jenis episiotomi KLIK DISINI

Sekarang tindakan ini tidak harus selalu dilakukan. Hanya akan dilakukan jika : PERTAMA terlihat akan adanya ancaman robekan yang luas seperti perineum (= daearah antara vagina dan anus) yang kaku, KEDUA posisi bayi nggak normal (sungsang atau letak kepala selain letak belakang kepala) KETIGA bayi harus dilahirkan secepat mungkin (denyut jantung mulai memburuk atau pada janin yang kurang bulan)

Dari ketiga hal diatas mana yang masih dibawah kontrol kita ? Jelas yang pertama. Yang lain mungkin sudah takdir. Perineum yang kaku sebetulnya dapat dihindari dengan melakukan beberapa kegiatan menjelang bayi lahir seperti melakukan olah raga jalan kaki. Ibu hamil sebagian besar malas melakukan kegiatan ini, padahal manfaatnya besar. Disamping memberi efek tidak kakunya perineum, juga membuat otot2 dasar panggul ibu menjadi kuat/terlatih sehingga nanti saat mengedan menjadi kuat dan efesien.




Tehnik massage perineum


Cara lain agar perineum tidak kaku adalah dengan melakukan massage dengan mempergunakan minyak (baby oil atau yang lain) pada daerah perineum. Ibu jangan malu untuk minta bantu bapak-nya untuk melakukan massage tersebut, jika memang sulit melakukannya sendiri.( Kalau dilihat gambar diatas sepertinya tidak dilakukan sendiri)

Cara lain yang dapat membantu adalah dengan melakukan senam Kegel selama kehamilan

PS
Aku pernah nolong persalinan anak I BB baby 4 kg tidak robek bahkan tidak lecet sedikitpun juga karena perineumnya sangat elastis.

OPERASI HAULTEIN...BUKAN OPERASI KETUPAT-LILIN


Hari ini aku dapat kasus yang agak jarang ditemukan, karena semua ibu2 bidan seperti angga putri - kan sudah pandai dalam melakukan pertolongan persalinan. Terutama dalam melahirkan ari2 atau tembuni atau plasenta, dikenal istilah PTT (Penarikan Talipusat Terkontrol/terkendali) atau bahasa kerennya "Cord Traction Control" yaitu dilalukan penarikan talipusat sambil melakukan manuver tertentu (BRANDT-ANDREW). Talipusat baru ditarik sempurna jika plasenta telah lepas.

Kasus dimaksud adalah inversi0 uteri (=rahim yang membalik/melipat keluar) Gambar: CLICK HERE. Pada kasus-ku rahim melipat tidak sampai keluar rongga vagina , seperti pada gambar contoh diatas. Rahim hanya melipat sampai setengah jalan saja (derajat 2).

Tindakan awal seperti mengatasi syok sudah dilakukan. Selanjutnya dilakukan reposisi dari luar dengan pembiusan...(GAMBAR), masih tidak berhasil. Akhirnya diputuskan melakukan tindakan pembedahan membuka/membelah perut (laparotomi) untuk melakukan reposisi dari dalam.

Setelah perut dibuka...ring kontriksi (bagian rahim yang menyempit) disayat tegak lurus (GAMBAR) baru kemudian bagian yang terbalik (inversio) dikembalikan ke posisi semula.Tindakan operasi ini disebut : OPERASI HAULTEIN

Atas kebaikan pegawai RSU Propinsi, didapatkan tiga orang yang bersedia mendonorkan darahnya, masing2 350 cc. Semoga budi baik bapak dan ibu mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. AMIN


PS
Untuk yang mau lebih ngilmu/iah CLICK HERE

Senin, 14 Juli 2008

GAMBAR PROSES PERSALINAN / MELAHIRKAN


Di INTERNET apa yang nggak ada? Semua hal ada!!! Tinggal bagaimana cara mencari dengan keyword yang tepat. Ini juga membantu menjawab keinginan tahuan seseorang yang mencari gambar "kepala bayi saat keluar dari jalan lahir". Yang juga membawa pengunjungnya ke blog ini. (Nggak tahu gimana tuh google...padahal di blog ini kan nggak ada gambar seperti dimaksud). Nah jika ingin mencari gambar proses persalinan tinggal search aja dengan keyword : "vaginal delivery"...salah satu gambar dari hasil pencarian tersebut adalah gambar kepala bayi saat keluar dari rongga vagina.

Bagi bapak-bapak yang punya isteri pasti sudah pernah melihat secara 'live' saat mendampingi isteri melahirkan. Buat yang masih bujangan dianjurkan untuk tidak melihatnya. But for education...why not?

KLIK DISINI untuk melihat salah satu hasil search...Pada gambar ini terlihat kepala baby yang sudah nongol diluar dan penolong membersihkan mulut dan hidung baby sebelum melahirkan bagian baby yang lainnya.

Untuk melihat VIDEO PERSALINAN: KLIK INI

PS
Ini tujuannya ilmiah...ya...jangan salah tanggap...