Disini kita akan lebih fokus ke abortus saja. Abortus artinya berakhirnya kehamilan sebelum janin viabel (bisa hidup) yaitu kurang dari 20 minggu atau berat kurang dari 500 mg. Memang janin segitu banyak yang mati dari pada hidup. Dulu defenisi abortus dipakai sampai kehamilan 28 minggu atau berat janin 1 kg.
Ada 4 tahapan proses abortus spontan: Abortus Iminens (Threatened Abortion), Insipiens (Inevitable Abortion), Inkomplit (Incomplete Abortion) dan Komplit (Complete Abortion)
Empat komponen pembeda masing2 abortus adalah : jumlah perdarahan, kolik rahim, pembukaan leher rahim dan ukuran rahim. Contohnya Abortus iminens (Threatened Abortion) jumlah perdarahan sedikit, nyeri kolik rahim tidak ada, pembukaan leher rahim tidak ada dan besarnya rahim masih sesuai dengan usia kehamilan dan seterusnya seperti terlihat pada tabel diatas.
Penyebab
- Kelainan embryo merupakan 80-90% sebagai penyebab abortus Trimester I, berupa kelainan kromosom : trisomi, monosomi, triploidi dll.
- Faktor ibu. Penyakit kronis: diabetes, hipertensi,kelainan ginjal dll. Penyakit akut : infeksi rubella, Cytomegali virus, toxoplasmosis, Mycoplasma dll
- Penyakit atau abnormalitas alat reproduksi : mioma rahim, cervix incompetence dll
- Faktor2 luar : merokok, alkohol, caffeine (banyak pada kopi dan teh) dll
Abortus Iminens : Bed rest sampai perdarahan berhenti, no sexual intercourse, penenang jika pasien gelisah, hormon progesteron (duphaston), tokolitik (hystolan), antiprostaglandin (aspirin/aspilet), asam folat (folaplus).
Abortus insipien : Usaha untuk mempertahankan kehamilan akan sia2, untuk kehamilan kurang 12 minggu dilakukan kuret dengan vakum maupun kuret biasa. Jika kehamilan lebih dari 12 minggu, janin dilahirkan terlebih dulu dengan menginduksi kehamilan/abortus.
Abortus inkomplit : sama dengan abortus insipien
Abortus komplit : diberi obat uterotonika seperti metergin (metilat) tablet dan anti nyeri (cetalmic).
Kuretase
Video Kuret. Prosedur inti dimulai dari menit ke 1.43 yaitu dilakukan pemasangan spekulum bagiaan bawah dan atas liang vagina. Selanjutnya bagian leher rahim di posisi jam 11 dipasang penjepit untuk menarik leher rahim agar dalam posisi garis lurus dengan rahim. Hasil konsepsi dikeluarkan terlebih dahulu dengan cunam ovum. Setelah sebagian besar keluar, rongga rahim dibersihkan dengan sendok kuret secara sistematis sampai bersih, ditandai dengan darah yang berbuih. Hasil kerokan dimasukkan kedalam larutan pengawet untuk dikirim ke Lab guna pemeriksaan patologi anatomi (dengan mikroskop.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar