Persalinan kurang bulan (PKB) adalah persalinan yang timbul sebelum usia kehamilan 37 minggu. Batas terendah adalah 20 minggu (negara maju) dan 28 minggu (negara berkembang). Kenapa dibedakan? Karena kemampuan untuk mempertahankan bayi di negara maju sudah bisa dan umumnya berhasil pada kehamilan 20 minggu. Indonesia juga memakai batas rendah 20 minggu, artinya dokter dan tehnologi kita sudah bisa merawat hidup kehamilan 20 minggu.
Penyebab PKB diduga ada hubungannya dengan hal-hal berikut ini: 1) Ada riwayat persalinan Kurang bulan sebelumnya, Infeksi Urin yang tidak bergejala, Ibu perokok dan sosek rendah. 2) Komplikasi kehamilan : preeklampsia (tensi tinggi+kaki bengkak), perdarahan karena plasenta previa (plasenta tdk pada tempatnya), lemahnya leher rahim (Cervical incompetence), hamil kembar, kelainan bawaan, kematian janin dalam kehamilan (KJDK) serta penyakit kronis ibi: kurang darah, ginjal, paru dll.
Penyebab PKB diduga ada hubungannya dengan hal-hal berikut ini: 1) Ada riwayat persalinan Kurang bulan sebelumnya, Infeksi Urin yang tidak bergejala, Ibu perokok dan sosek rendah. 2) Komplikasi kehamilan : preeklampsia (tensi tinggi+kaki bengkak), perdarahan karena plasenta previa (plasenta tdk pada tempatnya), lemahnya leher rahim (Cervical incompetence), hamil kembar, kelainan bawaan, kematian janin dalam kehamilan (KJDK) serta penyakit kronis ibi: kurang darah, ginjal, paru dll.
Diagnosis nya adalah menilai kontraksi yang timbul apakah palsu atau asli. BACA INI. Jika memang kontraksi asli maka segera cari pertolongan ke RS /Klinik SpOG guna di hambat / dihalangi persalinan kurang bulannya.
Tujuan utama perawatan adalah mencegah persalinan kurang bulan jika tidak ada kontra-indikasi. Dengan cara : bed rest, pemberian sedasi (obat tidur), pemberian cairan yang adequat dan diberi obat golongan tokolitik (toko=kontraksi, litik=menghilangkan) salah satu nama obat nya: Duvadilan. Jika ditemukan infeksi diberi antibiotik spektrum luas.
Pemakaian tokolitik bisa jangka pendek (1-3 hari) ataupun untuk jangka panjang. Jangka pendek tujuannya adalah untuk mematangkan paru janin dengan pemberian obat kortikosteroid. Kontra indikasi pencegahan persalinan adalah IBU: Diabetes, sakit jantung, perdarahan plasenta previa dan solutio plasenta (plasenta lepas duluan sebeblum bayi lahir)
JANIN: gawat janin, janin mati, cacat bawaan. LAINNYA: korio-amnionitis (infeksi ketuban), pembukaan sudah lebih 4 cm.
Jika tidak bisa dicegah, persalinan pervaginam (jalan bawah...) dilakukan dengan melakukan guntingan (episiotomi) secara maksimal...Lho kok digunting? Kan baby nya kecil...Ini salah kaprahnya bagi yang nggak tahu/sok tahu. Gunanya melakukan guntingan adalah agar kepala bayi yang masih belum keras tadi tidak terlalu mendapatkan tekanan dari vagina ibu. Malah pada kasus yang bobot baby-nya sangat rendah dilakukan tarikan dengan cunam agar proses kelahirannya cepat dan kepala terlindungi dengan cunam (forceps).
Angka kemungkinan hidup berdasarkan besarnya usia kehamilan dapat dilihat pada tabel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar