Rabu, 27 Mei 2009

Sakit Kepala Paska Anestesi Epidural dan Spinal

Sakit Kepala
Sakit kepala setelah pembedahan atau persalinan sering ditemukan. Sedangkan sakit kepala paska tindakan pembiusan epidural atau spinal terjadi satu dalam 100-500 tergantung usia, prosedur tindakan dan kondisi2 lainnya.

Timbulnya pada satu hari sampai satu minggu paska epidural. Sakit kepalanya lumayan berat (severe headache), terasa mulai dari bagian depan sampai ke belakang kepala, dimana nyerinya akan berkurang jika dibawa berbaring dan tambah parah jika duduk atau berdiri. Bersamaan dengan sakit kepala juga dirasakan nyeri leher serta rasa tidak suka dengan cahaya terang (silau mennn encem).

Jika anestesinya spinal, maka sakit kepalanya tidak seberat epidural (tergantung dari ukuran jarum yang dipergunakan). Pasien muda dan wanita hamil yang mendapat anestesi lokal ini lebih cenderung mengalamai sakit kepala ini .

Sakit ini terjadi akibat keluarnya cairan cerebro-spinal (CSF) dari bekas tusukan jarum spinal atau epidural. Jika cairan ini terlalu banyak keluar, maka tekanannya akan menurun. Dalam keadaan berdiri, tekanan cairan ini akan semakin menurun. Penurunan tekanan ini menyebabkan gejala berupa sakit kepala. Sebagian pasien mendeskripsikannya sebagai migrain yang hebat, bertambah kuat jika dibawa berdiri atau duduk.

Lubang yang terjadi akibat tusukan jarum ini biasanya akan menutup sendiri dalam beberapa minggu atau lebih. Dibawa berbaring dan mengkonsumsi obat2 pain killer seperti parasetamol dan ibuprofen bisa membantu menghilangkannya. Banyak minum air (kopi, teh atau kola bisa lebih membantu), hindari mengangkat sesuatu atau mengedan.

Sakit kepala yang sangat hebat akibat tusukan jarum ini, kadang membutuhkan terapi ‘epidural blood patch’. Yaitu penyuntikan darah sendiri pada sekitar lokasi suntikan sebelumnya, agar terbentuk bekuan darah yang akan menyumbat lubang tersebut.

Tindakan ini akan menghilangkan sakit kepala dalam 24 jam. Setelah periode ini, jika sakit kepala masih ada, maka prosedurnya bisa diulang sekali lagi. Jarang sampai membutuhkan lebih dari dua kali blood patches. Setelah blood patch, dianjurkan untuk tetap berbaring selama 4 jam dan jangan mengangkat sesuatu (menggendong bayi dll) sekurang2nya selama 2 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar