Selasa, 27 Maret 2012

BRIGHTED OVUM (KEHAMILAN KOSONG)

•◦°˚ .·.◦Assalammualaikum•◦°˚ .·.◦

 

Hi everyone!  (˛)..Hope you had a great day today..pagi tadi saya belajar mata kuliah Biologi Reproduksi, pembahasannya mengenai brighted ovum. Karena rasa ingin tahu saya, sayapun mulai browsing2 mencari tahu apa itu brighted ovum. Nah ini ada hasil browsingan saya, yang udah saya kumpul - kumpulin..selamat membaca..\(≧∇≦)/

 

BRIGHTED OVUM (KEHAMILAN KOSONG) 

Blighted ovum atau kehamilan kosong biasa disebut juga early pregnancy failure. Yang artinya adalah pembuahan tanpa embrio. Sementara keguguran itu adalah akibat yang disebabkan salah satunya oleh pembuahan tanpa embrio tadi, (penyebab keguguran ada banyak, misalnya jatuh/kepeleset). Lebih dari 60% kasus keguguran di Amerika yang terjadi pada trimester pertama kehamilan disebabkan oleh blighted ovum.


Tapi sayangnya tak seorang pun bisa mendeteksi secara langsung kandungannya yang blighted ovum itu. Kecuali didukung oleh peralatan yang canggih, seperti doppler atau USG. Cuma itupun kalo usia kandungan sudah memasuki 6-8 minggu. 

 

Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif. Hal ini disebabkan karena plasenta sudah terbentuk dan berkembang, dan kemudian membentuk Human Chrionic Gonadtrophin (HCG). Hormon ini pulalah yang memberikan sinyal bahwa kehamilan sudah terjadi.

Namun, meskipun janin sudah terbentuk, tetapi janin itu tidak tumbuh dan berkembang sebagaimana
mestinya. Kandungan hanya berupa kantung rahim yang berisi cairan.. Uteruspun akan berhenti pembesarannya. Dan kemudian diiringi oleh si embrio yang juga akan terhenti perkembangannya lalu mati. Keguguran pun terjadi dimulai ditandai dengan bercak kecoklatan atau bahkan pendarahan dalam jumlah banyak. Tak jarang pula keguguran terjadi secara spontan. Pada kehamilan normal, embrio sudah terlihat sejak umur 6,5 minggu. Itulah sebabnya pada kasus BO ini, doker tidak bisa menemukan bakal janin pada saat di USG serta tidak terdengarnya denyut jantung si janin.


Pada kasus seperti ini, jaringan2 kehamilan yang gagal itu akan keluar dengan sendirinya. Tapi biasanya dokter akan memberikan obat yang bisa membantu mempercepat keluarnya jaringan2 tersebut. Atau bisa pula dilakukan dengan kuretase dengan alasan agar jaringan tersebut bisa dibersihkan sehingga tidak ada yang tertinggal.

Setelah keguguran biasanya haid akan kembali datang setelah 4 -6 minggu kemudian. Beberapa dokter menyarankan lebih baik menunggu hingga 2-3 kali periode menstruasi. Tetapi ada juga dokter yang memperbolehkan pasiennya untuk hamil sebulan kemudian, itu semua tergantung oleh kondisi kesehatan si pasien.

Yang paling penting yang harus dicatat adalah proses kehamilan berikutnya akan berjalan normal. Oleh karena itu mereka yang mengalami keguguran akibat BO tidak perlu khawatir akan terulang lagi. Kalaupun terjadi keguguran diakibatkan oleh hal yang sama, kasus ini sangat jarang terjadi. Dan yang penting untuk diketahui lagi adalah BO bukan disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang bergizi.

Penyebab BO
1. 60% disebabkan adanya kelainan kromosom pada saat proses pembuahan sel telur
dan sel sperma
2. Meskipun presentasenya kecil, tapi infeksi dari TORCH, kelainan imunologi, dan penyakit diabetes dapat ikut menyebabkan terjadinya BO
3. Faktor usia suami dan istri. (semakin tinggi usia suami atau istri, besar pula peluang terjadinya BO)

Pencegahan
1. Test darah untuk mengetahui apakah terinfeksi virus TORCH
2. Melakukan terapi penyembuhan dan imunisasi terhadap virus TORCH tadi
3. Melakukan pemeriksaan kromosom
4. Biasakan hidup sehat antara lain, menghentikan kebiasaan merokok dan minum beralkohol
5. Pemeriksaan kehamilan secara rutin, karena BO biasanya terdeksi pada usia kandungan dibawah 8 minggu
6. Saat usia kehamilan memasuki 6-7 minggu, cobalah USG untuk memastikan perkembangan janin.
7. Bila belum terlihat, maka kembali lagi pada minggu ke 8



So, bagi ibu2 yang mengalami Blighted ovum jangan sedih2 ya.  Usaha terus..semangat terus..!!  

 •◦°˚ .·.◦Wassalammualaikum•◦°˚ .·.◦

Tidak ada komentar:

Posting Komentar