Cara westergren
Dasar teori
Di dalam tubuh, suspensi sel-sel darah merah akan merata di seluruh plasma sebagai akibat pergerakan darah. Akan tetapi jika darah ditempatkan dalam tabung khusus yang sebelumnya diberi antikoagulan dan dibiarkan 1 jam, sel darah akan mengendap dibagian bawah tabung karena pengaruh gravitasi. Laju endap darah ( LED ) berfungsi untuk mengukur kecepatan pengendapan darah merah di dalam plasma ( nm/jam ). Tiga fase LED meliputi :
1. Fase pengendapan lambat I
Beberapa menit setelah percobaan dimulai, sel darah merah dalam keadaan melayang, sulit mengendap ( 1-30 menit 0
2. Fase pengendapan cepat
Terjadi setelah darah saling berikatan membentuk rauleaux permukaan relatife kecil , masa menjadi lebih berat ( 30-60 menit )
3. Fase pengendapan lambat II
Terjadi setelah sel darah mengendap, menampak di dasar tabung ( 60-120 menit )
Dalam keadaan normal nilai LED jarang melebihi 10 nm per jam. LED ditentukan dengan mengukur tinggi cairan plasma yang kelihatan jernih berada di atas sel darah merah yang mengendap pada akhir 1 jam ( 60 menit ). Nilai LED meningkat pada keadaan seperti kehamilan ( 35 mm/jam ), menstruasi, TBC paru-paru ( 65 mm/jam ) dan pada keadaan infeksi terutama yang disertai dengan kerusakan jaringan.
Metode yang dianjurkan oleh ICSH ( International Comunitet for Standardization in Hematology ) adalah cara westergren.
Bahan dan Alat
Bahan : darah vena diambil 1,6 ml dan dicampur dengan Na Sitrat 3,8% sebanyak 0,4 ml
Alat : Tabung dan rak, tusuk tabung westergren
Cara kerja
1. Isi tabung westergren dengan darah yang telah diberi Na sitrat 3,8% sampai garis tanda 0 pipet harus kering dan bersih
2. Letakkan tabung pada rak westergren dan perhatikan supaya posisinya betul-betul tegak lurus pada suhu kamar, jauhkan dari cahaya matahari dan getaran
3. Setelah satu jam, baca hasilnya dengan satuan nm/jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar