Selasa, 12 Agustus 2008

Memilih/Merencanakan Jenis Kelamin Bayi

Aku sebetulnya nggak mau buat posting dengan judul ini. Karena sepertinya ibu2 dan bapak2 pasti sudah pernah membacanya/mengetahuinya. Tetapi kemarin ada yang menanyakan hal ini via E-mail. Berarti masih ada yang belum tahu. Jadi post ini HANYA BUAT YANG BELUM TAHU.

Belum ada cara yang akurat 100 % dalam merencanakan jenis kelamin bayi (kecuali dengan rekayasa genetika ya bisa aja). Yang paling banyak dibicarakan/dipakai orang adalah hasil penelitian dr.Shettles dalam merencanakan jenis kelamin bayi.

Seperti kita ketahui kromosom wanita adalah XX, sedangkan laki2 XY. Jadi yang menentukan jenis kelamin adalah kromosom laki2. Dasar penelitian dr.Shettle mendapatkan bahwa sperma terdiri dari 2 jenis yaitu sperma X (untuk jenis kelamin wanita) dan sperma Y (untuk jenis kelamin laki2). Sperma X ukurannya lebih besar, lebih kuat tetapi lebih lambat dibanding sperma Y (kecil, lemah, lebih cepat).

Berdasarkan sifat2 kedua sperma tadi dilakukan cara2 sebagai berikut ini untuk mendapatkan jenis kelamin yang diinginkan.

1) Waktu yang tepat untuk berhubungan. Untuk mendapatkan kelamin wanita dianjurkan untuk melakukan hubungan 2-3 hari sebelum hari ovulasi. Cara menetukan ovulasi bisa dengan suhu basal tubuh, USG transvaginal, dengan calculator ovulasi atau dengan prediktor test kit ovulasi. Sebaliknya lakukan hubungan dekat2 waktu ovulasi jika menginginkan anak wanita.

2) Suasana (PH) vagina yang lebih asam akan membuat sperma Y mati (sifatnya lemah). Sehingga sperma yang hidup lebih banyak sperma X. Sebaliknya suasana kurang asam (alkaline=basa) lebih memungkinkan untuk kelamin laki2. Bagaimana caranya membuat suasana asam atau basa? Untuk suasana asam lakukan doucher (cebok) dengan asam cuka (asam asetat) 3% atau 4 % sedangkan untuk suasana basa bisa dihasilkan dengan soda water (banyak dijual sebagai minuman). Doucher dilakukan segera sebelum berhubungan. Untuk asam cuka minta tolong dibuatkan oleh apotik jangan pakai asam cuka makanan, harus diencerkan sampai dosis diatas.

3) Posisi berhubungan dan dalamnya penetrasi saat ejakulasi. Posisi woman on top lebih menguntungkan buat sperma yang kuat (sperma X), sedangkan sperma Y akan lebih unggul jika wanita dibawah karena lebih cepat mencapai sel telur. Semakin dalam penetrasi semakin unggul sperma Y sebaliknya penetrasi dangkal saat ejakulasi membuat sperma X lebih unggul (sperma Y banyak yang mati sebelum mencapai sel telur). Dalam bukunya Shettle menganjurkan posisi tradisional ”misionary position X rated” untuk bayi wanita dan posisi ”dog style” jika menginginkan anak laki2.

4) Orgasme wanita. Ini berhubungan dengan PH. Saat orgasme vagina akan mengeluarkan substansi yang akan membuat suasana vagina lebih alkaline/basa sehingga lebih memungkinkan bayi laki2. Makanya kalau kepingin anak perempuan ya nggak usah sampai orgasme…

5) Jumlah sperma yang lebih banyak lebih membuka peluang kelamin laki2. Shettle menganjurkan 3 hal : pertama jika ingin bayi laki2 usahakan jangan hubungan 3-4 hari menjelang hari target berhubungan (1-2 hari sebelum ovulasi) tujuannya agar volume sperma jadi maksimal. Kalau ingin bayi wanita lakukan hubungan setiap hari dari mulai haid stop terus berhenti 3 hari menjelang ovulasi. Kedua jika ingin bayi laki2, calon bapak nya dianjurkan pakai celana yang longgar2 biar adem tu zakaria. Sehingga sperma Y bias lebih survive. Jangan lakukan sebaliknya yaitu memakai celana ketat, tidak direkomendasikan, karena akan menurunkan kesuburan secara keseluruhan. Ketiga untuk anak wanita bapak2 dianjurkan untuk mandi air hangat sebelum berhubungan.

6) Terakhir Shettle menganjurkan bapak2 untuk minum kopi ber-caffeine tinggi jika menginginkan anak laki2. Nggak jelas alasannya. Ntah pesan sponsor atau nggak. Diduga saja caffeine dalam kopi akan membuat sperma Y lebih segar….

Kalau diterapkan dengan sungguh2 tips ini angka keberhasilan untuk mendapatkan kelamin yang diinginkan sekitar 60%-an. Nggak ada salahnya dicoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar