Senin, 28 Februari 2011

Kondom

Kondom

Kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tetapi juga mencegah penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS. Kondom akan efektif apabila pemakaiannya baik dan benar. Selain itu, kondom juga dapat dipakai bersamaan dengan kontrasepsi lain untuk mencegah PMS.


Pengertian Kondom

Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang digulung berbentuk rata. Standar kondom dilihat dari ketebalannya, yaitu 0,02 mm.


Jenis Kondom

Ada beberapa jenis kondom, diantaranya:



  1. Kondom biasa.

  2. Kondom berkontur (bergerigi).

  3. Kondom beraroma.

  4. Kondom tidak beraroma.


Kondom untuk pria sudah lazim dikenal, meskipun kondom wanita sudah ada namun belum populer.


Cara Kerja Kondom

Alat kontrasepsi kondom mempunyai cara kerja sebagai berikut:



  1. Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi wanita.

  2. Sebagai alat kontrasepsi.

  3. Sebagai pelindung terhadap infeksi atau tranmisi mikro organisme penyebab PMS.


Efektifitas Kondom

Pemakaian kontrasepsi kondom akan efektif apabila dipakai secara benar setiap kali berhubungan seksual. Pemakaian kondom yang tidak konsisten membuat tidak efektif. Angka kegagalan kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.


Manfaat Kondom

Indikasi atau manfaat kontrasepsi kondom terbagi dua, yaitu manfaat secara kontrasepsi dan non kontrasepsi.


Manfaat kondom secara kontrasepsi antara lain:



  1. Efektif bila pemakaian benar.

  2. Tidak mengganggu produksi ASI.

  3. Tidak mengganggu kesehatan klien.

  4. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.

  5. Murah dan tersedia di berbagai tempat.

  6. Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus.

  7. Metode kontrasepsi sementara


Manfaat kondom secara non kontrasepsi antara lain:



  1. Peran serta suami untuk ber-KB.

  2. Mencegah penularan PMS.

  3. Mencegah ejakulasi dini.

  4. Mengurangi insidensi kanker serviks.

  5. Adanya interaksi sesama pasangan.

  6. Mencegah imuno infertilitas.


Keterbatasan Kondom

Alat kontrasepsi metode barier kondom ini juga memiliki keterbatasan, antara lain:



  1. Efektifitas tidak terlalu tinggi.

  2. Tingkat efektifitas tergantung pada pemakaian kondom yang benar.

  3. Adanya pengurangan sensitifitas pada penis.

  4. Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.

  5. Perasaan malu membeli di tempat umum.

  6. Masalah pembuangan kondom bekas pakai.


Penilaian Klien

Klien atau akseptor kontrasepsi kondom ini tidak memerlukan anamnesis atau pemeriksaan khusus, tetapi diberikan penjelasan atau KIE baik lisan maupun tertulis. Kondisi yang perlu dipertimbangkan bagi pengguna alat kontrasepsi ini adalah:





































Kondom



Baik digunakan



Tidak baik digunakan


Ingin berpartisipasi dalam program KBMempunyai pasangan yang beresiko tinggi apabila terjadi kehamilan
Ingin segera mendapatkan kontrasepsiAlergi terhadap bahan dasar kondom
Ingin kontrasepsi sementaraMenginginkan kontrasepsi jangka panjang
Ingin kontrasepsi tambahanTidak mau terganggu dalam persiapan untuk melakukan hubungan seksual
Hanya ingin menggunakan alat kontrasepsi saat berhubunganTidak peduli dengan berbagai persyaratan kontrasepsi
Beresiko tinggi tertular/menularkan PMS

Kunjungan Ulang

Saat klien datang pada kunjungan ulang harus ditanyakan ada masalah dalam penggunaan kondom dan kepuasan dalam menggunakannya. Apabila masalah timbul karena kekurangtahuan dalam penggunaan, maka sebaiknya informasikan kembali kepada klien dan pasangannya. Apabila masalah yang timbul dikarenakan ketidaknyamanan dalam pemakaian, maka berikan dan anjurkan untuk memilih metode kontrasepsi lainnya.


Penanganan Efek Samping

Di bawah ini merupakan penanganan efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi kondom.


























Efek Samping Atau Masalah



Penanganan


Kondom rusak atau bocor sebelum pemakaianBuang dan pakai kondom yang baru atau gunakan spermisida
Kondom bocor saat berhubunganPertimbangkan pemberian Morning After Pil
Adanya reaksi alergiBerikan kondom jenis alami atau ganti metode kontrasepsi lain
Mengurangi kenikmatan berhubungan seksualGunakan kondom yang lebih tipis atau ganti metode kontrasepsi lain

Referensi

Bambangguru. 2008. AIDS. bambangguru.wordpress.com/2008/12/01/aids/#more-301 diunduh 28 Feb. 2010, 08:45 PM

kondomku.com/page_3 diunduh 28 Feb. 2010, 10:25 PM.

Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 17- MK 21).

swish.org.uk/?q=sex_info/condoms diunduh 28 Feb. 2010, 08:40 PM.

thebody.com/content/art12636.html diunduh 28 Feb. 2010, 10:21 PM

http://askep-askeb.cz.cc/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar