Kamis, 03 Februari 2011

Longgar atau Sempit ya ?

Judulnya agak sensasi-an ya kayak koran kuning ibukota. Tapi ini sebetulnya pertanyaan yang sering timbul dibenak para wanita (lebih tepatnya kekhawatiran) apakah V-nya (terlalu) longgar atau (terlalu) sempit? Adakah parameternya untuk mengelompokkan sempit atau longgar ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas sile simak selanjutnya.

Bagian V yang terlihat dari luar dinamakan vulva, terdiri atas clitoris, labia, dan lubang pipis (urethra).Organ ini sering dianggap sebagai sentral seksualitas wanita. KLIK INI BIAR JELAS.

Jika seorang wanita belum pernah melahirkan, rasanya tidak mungkin V nya akan terlalu besar tul gak ? Juga ada mitos yang salah, bahwa kalau sering2 ML maka V nya akan besar/lebar. Hal ini sebetulnya nonsense. Gak perduli berapa banyak ML nya , tidak akan mempengaruhi ukuran V.:devilishgrin:

Yang sangat mempengaruhi dimensi V sebetulnya adalah pernah melahirkan bayi secara pervaginam (persalinan lewat V) . Semakin banyak melahirkan, maka V cenderung semakin melebar. Hal ini terjadi karena rusaknya otot dan jaringan pendukung di dinding V. Terutama terjadi akibat persalinan yang sulit dan macet. Hal ini dapat dicegah dengan melakukan latihan2 khusus selama hamil. Dan bisa di koreksi dengan latihan khusus paska persalinan dan dengan bantuan fisioterapis.(Sayang jamu sari rapet dan galian singset gak dikenal sama orang bule gelakguling haha, tapi aku gak bilang itu (jamu) oke lho sembah)

Bagaimana jika memang V-nya lebar ? Lebar terutama pada salurannya (lorongnya) sehingga wanita merasa "longgar", yang efeknya sebagai berikut:
  • ML terasa kurang memuaskan bagi wanita dan pasangannya.
  • Wanita akan merasakan suatu fenomena masuk/keluarnya udara ke rongga ke rongga V. Di negara barat fenomena ini dikenal dengan istilah 'fanny farting' alias (maaf) kentut V haha gelakguling.
  • Air mandi (terutama mandi berendam) bisa masuk kedalam V (abis "mulut"-nya melongo lapar sih hihi gatai). Tapi ini gak masalah dari segi kesehatan.
  • Ini yang agak serius efeknya : karena otot dan ligamen nya gak kuat maka bisa terjadi prolapsus (turun) rahim atau organ lainnya saat usia setengah baya.
Apa yang harus dilakukan jika memang V nya besar dan longgar ?
Lakukan segera upaya untuk mengencangkannya dengan melakukan latihan otot dasar panggul. Bidan, fisioterapis dan dokter bisa mengajari cara melakukan senam/latihan dimaksud. Harus dilakukan secara intensif selama 6 bulan agar hasilnya nyata.

Sebagai awalnya dapat dicoba latihan berikut ini :
  1. Kencangkan otot2 bagian depan bawah tubuh - seperti kalau berusaha sekuat2nya menahan pipis. Untuk mengecek gerakan nya sudah tepat atau belum, masukkan satu jari ke liang V, jika terasa jari tersebut terjepit, maka gerakan nya sudah benar.
  2. Tahan gerakan ini selama 10 detik.
  3. Lepaskan/relaksasi selama 10 detik.
  4. Tahan lagi 10 detik, relaksasikan 10 detik.
  5. Lakukan gerakan ini berulang2 minimal selama 5 menit.
  6. Lakukan 4 kali sehari.
Kalau mau memakai alat untuk mengencangkan V juga bisa, nama alatnya : vaginal muscle developer. Alat ini harganya sekitar 1-3 juta-an (di Indonesia gak tahu ada atau nggak).
Yang mau instan bisa dengan melakukan operasi perbaikan, dengan mengencangkan jaringan panggul yang lemah tadi. Ahli bedah plastik/ginekolog bisa memendekkan saluran V yang dirasakan panjang oleh si empunya.

Terakhir, ini ada ide yang sedikit gila nich (jangan dibaca kalau belum 17 tahun ya takbole ) dan bukan kata aku ya tapi kata ahli ginekologi di barat. Manfaatkan kekurangan menjadi suatu kelebihan, yaitu dengan cara memasukkan vibrator kecil vagina saat ML dapat meningkatkan kualitas ML bagi wanita dan pasangannya. Karena V yang lebar masih cukup buat dimasukkan vibrator kecil dan Mr. P (rada xxx ya haha).fikirfikirfikir

Bagaimana jika wanita merasa V nya kecil banget/sempit ?
Mayoritas yang mengeluh seperti ini, hanya 1 atau2 saja yang memang2 benar sempit dan dangkal. Selebihnya setelah diperiksa ternyata normal. Wanita merasa V nya sempit/kecil karena merasa nyeri saat ML, tidak mampu ML sama sekali dan tidak mampu memasukkan tampon ke dalam V. Setelah diperiksa umumnya wanita2 ini hanya mengalami apa yang disebut vaginismus suatu kondisi dimana otot2 V akan berkontraksi jika ada "mendekat" ke arah V.

Pada kasus yang V nya benar2 sempit, ternyata kasusnya berupa adanya pembagi /pembatas V menjadi dua jalur (septum). Kasus ini sebetulnya jarang ditemukan dan merupakan kelainan bawaan . Tetapi untungnya kondisi ini bisa di perbaiki dengan tindakan operasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar