Selasa, 29 Juli 2008

Mengatasi 'Telat Haid'

Telat haid yang dimaksud disini adalah gangguan haid, bukan kehamilan. Jadi bukan ngajarin gimana caranya aborsi. Karena nggak bakalan ditemukan pada tulisan ini...biggrinTidak datang bulan merupakan hal yang normal pada: pre-pubertas, hamil, menyusui dan menopause. Selain keadaan diatas tidak datangnya haid merupakan hal yang tudak normal, termasuk akibat efek samping kontrasepsi.

Saat ditemukan keterlambatan haid, langkah pertma adalah memastikan bukan suatu kehamilan. Secara sederhana dapat dilakukan dengan test kehamilan dengan pemeriksaan pipis (semua sudah tahu.. redface). Jika memang tidak hamil maka dicari penyebabnya. Kalau jelas penyebabnya seperti kontrasepsi tinggal diberikan terapi yang sesuai dengan kontrasepsinya. Seperti karena suntikan Kb 3 bulan maka akan diberikan hormon estrogen seperti lynoral.

Secara sederhana, tanpa pemeriksaan kadar hormon yang tentunya sangat mahal, dapat dilakukan pendeteksian dimana kira2 masalahnya. Dasar deteksi adalah untuk terjadinya haid ibutuhkan kadar hormon estrogen dan progesteron harus ada dan cukup jumlahnya.

Langkah awal adalah dengan pemberian hormon progesteron, disebut Uji P. Salah satu caranya adalah diberikan MPA (merk dagangnya: provera atau prothyra) diberikan 10 mg selama 5 hari. Uji ini dikatakan positif jika haid timbul setelah 3-5 hari obat terakhir yang dimakan. Artinya didalam tubuh wanita terdapat kadar hormon estrogen yang normal. Cuma terjadi kekurangan progesteron. Tindakan selanjutnya untuk mengatur haid adalah dengan pemberian obat yang sama pada hari ke 16 - 25 haid 10 mg perhari selama 2 siklus berikutnya.



Hasil negatif (haid tidak timbul) berarti hormon estrogen rendah atau tidak ada. Untuk hasil negatif dilanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu Uji E + P. Artinya disamping diberikan progesteron juga diberikan estrogen. Obat yang tersedia di apotik yang sudah dalam bentuk kombinasi adalah Cyclo-Progynova. Pada obat ini tinggal makan sesuai tulisan "START". Jumlah pil 21 tablet dimakan satu kali perhari. Uji E+P ini dikatakan positif jika haid timbul 3-5 hari setelah obat terakhir dimakan. Untuk pengaturan haid selanjutnya tinggal makan obat ini lagi selama 2 siklus haid dengan interval 7 hari untuk setiap kemasan obatnya.

Ini yang agak berat masalahnya: hasil uji E+P nya negatif. Arti uji negatif adalah ada yang tidak beres pada rahim, indung telur atau kelenjar hypothalamus-hypofise (ada didalam otak), butuh pemeriksaan lanjutan ke dokter SpOG atau bisa langsung ke konsultan (Baca:Panduan Memilih Dokter SpOG).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar