Berat badan janin penting diukur sebelum proses persalinan mulai. Gunanya untuk mengantisipasi kemungkinan penyulit kehamilan-persalinan seperti gangguan pertumbuhan bayi atau makrosomia (bayi besar).
Berat badan janin secara sederhana dapat diukur dengan mempergunakan rumus2, diantaranya rumus Johnson. Jarak dari bagian atas tulang kemaluan (simfisis osis pubis) ke puncak rahim (=fundus) dalam centimeter dikurangi 11 atau 12, hasilnya dikali 155 didapatkan berat bayi dalam gram. Pengurangan 11 atau 12 tergantung dari posisi kepala bayi. Jika kepala sudah melewati tonjolan tulang (spina ischiadika) maka dikurang 12, jika belum dikurang 11. KLIK DISINI dan DIDIEK untuk melihat gambar cara mengukur tinggi fundus.
Hal ini tentu agak menyulitkan bagi orang awam untuk mengukur sendiri perkiraan berat bayinya. Untuk menentukan kepala sudah lewat tonjolan tulang perlu dilakukan pemeriksaan dalam (=Vaginal Tooucher). Karena selisihnya hanya 155 gr menurut aku tinggal pilih salah satu aja, kurangi 11 atau 12. No Big Deal.....
Cara lain adalah dengan tehnik palpasi (meraba perut). Ini dilakukan oleh orang yang sudah terbiasa/terlatih memperkirakan berat dengan tehnik ini seperti dokter residen atau dokter ahli kebidanan. Pada orang yang sudah terlatih hasil perkiraan palpasi ini lumayan akurat.
Cara pengukuran yang paling akurat adalah dengan USG. Didalam alat USG sudah terprogram berbagai metode pengukuran dari bebera orang peneliti berupa algoritma. Pada saat install USG pertama kali biasanya langsung di set cara pengukuran metode siapa. Sehingga pada saat dipakai USG akan langsung mengeluarkan hasil pengukuran sesuai dengan metode yang dipilih.
Ada 8 macam cara pengukuran berat bayi berdasarakan ukuran tubuh bayi (biometri) dengan USG:
Berat badan janin secara sederhana dapat diukur dengan mempergunakan rumus2, diantaranya rumus Johnson. Jarak dari bagian atas tulang kemaluan (simfisis osis pubis) ke puncak rahim (=fundus) dalam centimeter dikurangi 11 atau 12, hasilnya dikali 155 didapatkan berat bayi dalam gram. Pengurangan 11 atau 12 tergantung dari posisi kepala bayi. Jika kepala sudah melewati tonjolan tulang (spina ischiadika) maka dikurang 12, jika belum dikurang 11. KLIK DISINI dan DIDIEK untuk melihat gambar cara mengukur tinggi fundus.
Hal ini tentu agak menyulitkan bagi orang awam untuk mengukur sendiri perkiraan berat bayinya. Untuk menentukan kepala sudah lewat tonjolan tulang perlu dilakukan pemeriksaan dalam (=Vaginal Tooucher). Karena selisihnya hanya 155 gr menurut aku tinggal pilih salah satu aja, kurangi 11 atau 12. No Big Deal.....
Cara lain adalah dengan tehnik palpasi (meraba perut). Ini dilakukan oleh orang yang sudah terbiasa/terlatih memperkirakan berat dengan tehnik ini seperti dokter residen atau dokter ahli kebidanan. Pada orang yang sudah terlatih hasil perkiraan palpasi ini lumayan akurat.
Cara pengukuran yang paling akurat adalah dengan USG. Didalam alat USG sudah terprogram berbagai metode pengukuran dari bebera orang peneliti berupa algoritma. Pada saat install USG pertama kali biasanya langsung di set cara pengukuran metode siapa. Sehingga pada saat dipakai USG akan langsung mengeluarkan hasil pengukuran sesuai dengan metode yang dipilih.
Ada 8 macam cara pengukuran berat bayi berdasarakan ukuran tubuh bayi (biometri) dengan USG:
- AC
- FL
- AC + FL
- AC + BPD
- AC + HC
- AC + BPD + FL
- AC + HC + FL
- AC + HC + BPD + FL
Untuk yang lebih mau tahu (ngelmu) tentang TAKSIRAN BERAT JANIN--> KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar